18128. KISAH 7 PEMUDA ASHABUL KAHFI HADAPI FITNAH

 

KISAH 7 PEMUDA KAHFI HADAPI FITNAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 25.

 

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا

 

Dan mereka tinggal dalam gua 300 tahun dan ditambah 9 tahun (lagi).

 

Surah Al-Kahfi (surah ke-18) Al-Qur’an.

Salah satu surah istimewa dan populer.

 

Surah ini punya keutamaan.

Sunah dibaca tiap hari Jumat.

Surah Al-Kahf kandung hikmah hebat.

Surah pada “pusar” Al-Qur’an.

Dengan kalimat “وليتلطف” .

 

Muat arah hidup.

Soal:

1)                Akidah.

2)                Ubudiyah.

 

3)                Muamalah.

4)                Tatakrama (etika) .

5)                Sejarah.

 

Surah Al-Kahf berkisah ujian dan fitnah.

Dalam hidup manusia.

 

Ujian atau fitnah yang dapat menimpa insan-insan yang beriman dan bergelar

 

Ada 4 kisah fitnah populer.

1)        Ashabul Kahfi (penghuni gua).

2)        Nabi Musa dan Khidir.

 

3)        Pemilik kebun subur.

4)        Zulqarnain.

 

Tiap kisah gambarkan fitnah.

Ancam manusia.

 

1)        Fitnah beragama.

Kisah Ashabul Kahfi.

Diambil dari ayat.

 

  اذ اوي الي الكهف

(ketika mereka sembunyi di gua itu).

 

Kisah sekelompok anak muda.

Hidup di zaman raja zalim.

Yaitu memusuhi agama.

 

Sekelompok anak muda.

Selamatkan iman mereka.

 

Mereka masuk gua Kahfi.

Allah tidurkan selama 309 tahun.

 

Usai tahun ke 309.

 Allah tentukan hidup fitrah.

 

Raja jahat semua meninggal.

Terjadi ganti situasi.

 

Ambil kesimpulan.

Bahwa  iman dan Islam.

Akan diuji.

 

Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-29) ayat 2.

 

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

 

Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji lagi?

 

Misalnya.

Konsep keluarga.

Islam ajarkan 2 jenis kelamin manusia.

Yaitu:

1)        Adam (pria).

2)        Hawa (wanita).

 

Kini diuji soal LGBT.

 

(Sumber lmam Shamsi Ali)