.png)
ROCKY GERUNG CALON PRESIDEN DEBAT DI KAMPUS
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Calon presiden harus debat di kampus.
Sebab kampus ladang intelektual.
Tempat lahirnya pemimpin masa depan.
Permikiran biasanya lahir dari kampus.
Kongres II Perhimpunan Alumni (Perluni) Universitas Negeri Makassar (UNM).
Rocky Gerung mengatakan.
Pemimpin masa depan harus punya kualifikasi.
Ada 2 hak rakyat.
Yaitu bisa menikmati:
1)
Sumber daya alam.
2)
Udara bersih rumput hijau, air jernih
wangi mawar.
Misalnya.
1)
Ada 37 juta hektare hutan Papua.
2)
20 ribu spesies pohon.
3)
20 jenis pohon.
4)
160 ribuan jenis serangga.
5)
500 warga adat.
Omnibus Law dipakai demi food state.
Berapa ribu pohon ditebang.
Berapa ribu cacing kehilangan habitat.
Berapa ribu burung kehilangan sarang,” kata Rocky.
Rocky Gerung mengucapkan.
Bahwa calon presiden kampanye.
Harus ada debat intelektual.
“Bukan Capres pakai
tiktok.
Balihonya segede tower UNM.
Tapi otaknya seupil.
Karena tidak bunyi intelektual,”
lanjutnya.
Menurut Rocky Gerung.
Tak ada capres bicara
tentang:
1)
Hutan.
2)
Hukum adat.
Pemimpin Indonesia harus tahu warga adat.
“Jangan ada koalisi.
Tapi tidak ada isinya.
Dikunci 20 persen.
Kita ingin bersaing.
Banyak intelektual.
Rocky Gerung ucapkan.
Bahwa eksistensi manusia.
Tak terlihat lagi.
Karena ada big data.
Kebiasaan orang berbohong.
Sampai di Rusia.
Calon presiden.
Punya intelegen.
Pasti bisa berdebat.
Rocky Gerung tambahkan.
Kampus sumbang intelektual.
Dengan menguji capres.
Datng di UNM berdebat.
Dengan civitas UNM.
Rocky ungkapkan.
Bahwa tradisi debat di kampus.
Harus terbuka.
Di Amerika capres debat
pertama.
Di kampus-kampus.
Karena diuji basis metodologi.
Rocky ucapkan.
Bahwa politik diadu dengan argumen.
Bukan sentimen.
Ide baik dibuat alumni UNM.
Kampus lain pikiran ditutup.
Karena takut dipecat,” ucap Rocky.
Ketua Perluni UNM.
Hazairin Sitepu katakan.
Kampus bisa beri harapan.
Posisi kampus siapkan calon pemimpin masa depan,” katanya.
(Sumber fajar)
0 comments:
Post a Comment