Saturday, June 3, 2023

18478. HUKUM HALAL HARAM ISLAM BERLAKU SAMPAI KIAMAT

 



HUKUM HALAL HARAM ISLAM BERLAKU HINGGA KIAMAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 Sesuatu yang haram.

Berlaku untuk semua orang.

 

HARAM dalam Islam.

Punya ciri menyeluruh.

Berlaku bagi semua umat manusia.

 

 

Tak ada hal halal.

Khusus bagi orang Arab saja.

Tapi haram bagi orang ajam (non-Arab).

 

Tidak ada haram.

Khusus buat orang Arab.

Tapi halal buat orang selain Arab.

Tak ada sesuatu dilarang.

Hanya untuk orang kulit hitam.

 

Tapi boleh buat orang kulit putih.

Dan sebaliknya.

 

Tak ada keringanan khusus.

Bagi kelompok manusia tertentu.

 

Dalam lslam.

Tidak ada orang suci.

Bebas dari aturan halal haram.

 

Aturan halal dan haram.

Berlaku bagi tiap orang.

Di mana pun dan kapan pun.

 

Allah adalah Tuhannya semua manusia.

Hukum syariat-Nya.

Berlaku bagi semua orang.

 

Tiap yang dihalalkan Allah.

Halal bagi segenap umat manusia.

Dan apa saja yang diharamkan.

Haram juga bagi seluruh manusia.

 

Hukum halal dan haram.

Berlaku sampai hari kiamat.

 

Misalnya.

Mencuri hukumnya haram.

 

Pencurinya orang muslim atau bukan.

Hukumnya tetap haram.

 

Barang yang dicuri .

Milik orang lslam atau milik non-lslam.

Hukum mencuri tetap haram.

 

Mencuri hukumnya haram.

Berlaku untuk keturunan siapa pun.

Dengan jabatan apa pun.

 

Rasulullah bersabda,

”Demi Allah!

Jika Fatimah binti Muhammad yang mencuri.

Maka pasti akan kupotong tangannya.”

 

Pada zaman Rasulullah.

Terjadi kasus pencurian.

 

Pencurinya orang lslam.

Ban barang yang dicuri.

Milik orang Yahudi.

 

Keluarga pencuri.

Lapor kepada Rasulullah.

 

Dengan data palsu.

Agar tidak disalahkan.

 

Turun wahyu.

Membebaskan orang Yahudi.

Dari segala tuduhan.

 

Kemudian Rasulullah.

Menghukum pelaku pencurian.

 

Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 105-109.

 

إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ ٱلنَّاسِ بِمَآ أَرَىٰكَ ٱللَّهُ ۚ وَلَا تَكُن لِّلْخَآئِنِينَ خَصِيمًا
وَٱسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا

وَلَا تُجَٰدِلْ عَنِ ٱلَّذِينَ يَخْتَانُونَ أَنفُسَهُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ خَوَّانًا أَثِيمًا
يَسْتَخْفُونَ مِنَ ٱلنَّاسِ وَلَا يَسْتَخْفُونَ مِنَ ٱللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لَا يَرْضَىٰ مِنَ ٱلْقَوْلِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا
هَٰٓأَنتُمْ هَٰٓؤُلَآءِ جَٰدَلْتُمْ عَنْهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا فَمَن يُجَٰدِلُ ٱللَّهَ عَنْهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ أَم مَّن يَكُونُ عَلَيْهِمْ وَكِيلًا

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, agar kamu mengadili manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan kamu jangan menjadi penantang (orang tidak bersalah), karena (membela) orang khianat, dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kamu jangan berdebat (untuk membela) orang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa, mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan. Beginilah kamu, kamu sekalian adalah orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka pada hari kiamat? Atau siapa yang jadi pelindung mereka (terhadap siksa Allah)?

 

Pernah terjadi anggapan salah.

Dalam agama Yahudi.

 

Mereka anggap riba.

Hanya haram bagi sesama Yahudi.

 

Tapi tidak dilarang.

Jika orang bukan Yahudi.

Utang pada orang Yahudi.

 

Al-Quran menjelaskan.

Mereka salah.

Sebab boleh khianat pada orang lain.

 

Al-Quran surah Ali-Imran (surah ke-3) ayat 75.

 

 

۞ وَمِنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ مَنْ إِن تَأْمَنْهُ بِقِنطَارٍ يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ وَمِنْهُم مَّنْ إِن تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَّا يُؤَدِّهِۦٓ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَآئِمًا ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا۟ لَيْسَ عَلَيْنَا فِى ٱلْأُمِّيِّۦنَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

     Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya 1 dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu menaginya. Yang demikian lantaran mereka mengatakan: "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang umi. Mereka berdusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.

 

 

Hukum lslam.

Tak bedakan perlakuan hukum.

 

Berdasarkan ras, suku.

Atau bangsa tertentu.

 

Hukum lslam.

Berlaku pada semua umat manusia.

 

Di mana pun.

Sampai akhir zaman.

 

Menurut sejarah.

 

Hampir tiap kelompok manusia.

Anggap diri paling tinggi derajat.

 

Tapi kelompok lain.

Dianggapnya rendah.

 

Misalnya.

Salah satu suku Indian Amerika.

 

Anggap mereka.

sebagai hamba Tuhan terbaik.

 

Anggap Tuhan menciptakan mereka.

Untuk teladan manusia lain.

 

Suku lain harus hormat kepada mereka.

 

 Islam ajarkan setara.

Bagi sesama umat manusia.

 

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.

 

 

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

      Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakanmu dari seorang pria dan seorang wanita dan menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling  mengenal. Sesungguhnya orang paling mulia di antaramu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antaramu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993.

2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.    Tafsirq.com online.

 

0 comments:

Post a Comment