PROF SALIM SAID PRESIDEN LAKUKAN KKN
TERBUKA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Profesor Salim Said.
Guru Besar Ilmu Politik
Universitas Pertahanan Indonesia
(Unhan)
Bahwa kondisi partai politik.
Di rezim Presiden Jokowi.
Bukan konsolidasi demokrasi.
Saat ini.
Hampir 82 persen.
Partai dalam parlemen.
Jadi bagian pemerintah Jokowi.
Bukan sebagai oposisi.
Melihat fenomena itu.
Salim Said katakan.
Gabungan partai jadi gemuk.
Konsolidasi kekuatan Jokowi.
"Untuk proses politik Indonesia.
Hal itu.
Bukan konsolidasi demokrasi.
Tapi konsolidasi kekuatan Jokowi,"
katanya.
Dia sebut.
Presiden Jokowi makin kuat.
Terbukti terpilihnya keluarga Jokowi.
Sebagai pemimpin daerah.
1)
Gibran Rakabuming
Raka.
Wali Kota Solo.
2)
Menantu
Jokowi.
Wali Kota Medan.
Menurut Salim Said.
Semua kursi kepala daerah.
Bisa diraih .
Sebab posisi Jokowi kuat.
Tapi itu risikonya berat.
Apakah Jokowi bisa
bertahan.
Setelah dia
mundur.
Selesai jadi
presiden?" ujarnya.
Dia katakan.
Anak dan menantu Jokowi.
Jadi Wali Kota Solo dan Medan.
Sebab dukungan partai.
Tapi hal itu.
Bukan contoh yang baik.
Bagi demokrasi Indonesia.
Pasalnya.
Indonesia baru melakukan sidang MPR.
Dengan keputusan.
Melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Atau lawan KKN.
Tapi kita punya presiden.
Melakukan KKN
terang-terangan.
Anak Presiden.
Cuma punya pengalaman.
Jual martabak.
Jadi Wali Kota," tuturnya.
Bagi pendidikan politik Indonesia.
Konsolidasi seperti itu.
Sangat melukai demokrasi.
Di Indonesia," tutur Salim Said.
(Sumber
patriot)
0 comments:
Post a Comment