ASHABUL
KAHFI TIDUR 300 TAHUN MASEHI 309 HIJRIAH (2)
Oleh:
Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 18.
وَتَحْسَبُهُمْ
أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ
ۖ وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ
لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
Kamu mengira mereka bangun padahal tidur,
dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka menjulurkan
kedua lengannya di muka pintu gua. Jika kamu menyaksikan mereka, tentu kamu
akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentu (hati) kamu akan
dipenuhi ketakutan terhadap mereka.
Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 19.
وَكَذَٰلِكَ
بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِنْهُمْ كَمْ
لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ
أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى
الْمَدِينَةِ فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ
مِنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
Demikian Kami bangunkan mereka agar
mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkata salah seorang di
antara mereka: “Sudah berapa lama kamu berada (di sini?)”. Mereka menjawab: “Kita
berada (di sini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan
kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruh salah
seorang di antaramu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu, dan hendaklah
dia lihat yang mana makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan
untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan menceritakan halmu
kepada siapa pun.”
Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 20.
إِنَّهُمْ
إِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ
وَلَنْ تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا
Sesungguhnya jika mereka dapat
mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melemparimu dengan batu, atau
memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak
akan beruntung selamanya.
Al-Quran surah Al-Kahfi, surah
ke-18 ayat 21.
وَكَذَٰلِكَ
أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ
السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ
فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِمْ بُنْيَانًا ۖ رَبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ
الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَسْجِدًا
Demikian (pula) Kami
mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia mengetahui, bahwa janji
Allah benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya.
Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu
berkata: “Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih
mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka
berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di
atasnya.
Al-Quran
surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 22.
سَيَقُولُونَ
ثَلَاثَةٌ رَابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ
رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُلْ
رَبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ
فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan
(jumlah mereka) 3 orang yang ke-4 adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan:
“(Jumlah mereka) 5 orang yang ke-6 adalah anjingnya”, sebagai terkaan terhadap
barang yang gaib. Yang lain lagi mengatakan: “Jumlah mereka 7 orang, yang ke-8
adalah anjingnya”. Katakan: “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka, tidak ada
orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit”. Karena itu kamu (Muhammad)
jangan bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan kamu jangan
kamu bertanya tentang mereka kepada siapa pun.
Al-Quran
surah Al-Kahfi, surah ke-18 ayat 25-26.
وَلَبِثُوا
فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا
قُلِ
اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوا ۖ لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ
أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ ۚ مَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا يُشْرِكُ
فِي حُكْمِهِ أَحَدًا
Mereka tinggal dalam gua 300 tahun ditambah
9 tahun (lagi)”. Katakan: ”Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal
(di gua). Kepunyaan-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah
terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya. Tidak ada seorang
pelindung pun bagi mereka selain daripada-Nya. Dia tidak mengambil seorang pun
menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.”
Daftar
Pustaka.
1.
Hatta, Ahmad. Tafsir Al-Quran Per Kata. Dilengkapi dengan Asbabun
Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah. Jakarta, 2011.
2.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
3.
Tafsirq.com online.
.png)
0 comments:
Post a Comment