Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label LPG SULIT PEJABAT INGAT CUMA SAAT PEMILU. Show all posts
Showing posts with label LPG SULIT PEJABAT INGAT CUMA SAAT PEMILU. Show all posts

Tuesday, February 4, 2025

39387. GAS LPG SULIT PEJABAT CUMA INGAT SAAT PEMILU

 


GAS LPG SULIT PEJABAT CUMA INGAT SAAT PEMILU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Kelangkaan gas LPG 3 kg.

Jadi bahasan warga.

 

Sejumlah warga mengeluh.

Sulit dapat gas subsidi.

 

Berdampak langsung.

Pada hidup sehari-hari.

 

Akun X @Heraloebss.

Emak-emak ungkap keluhan.

Dengan emosi.

 

Menurutnya, situasi ini.

Makin sulitkan rakyat kecil.     

 

Yang bergantung pada gas LPG.

Untuk usaha dan rumah tangga.

 

“Sekarang susah banget nyari gas.

Di mana saja nggak ada.

 

Orang jadi dibuat susah. 

Orang miskin gak kebagian senang.

 

Dipaksa susah terus," ujarnya.

Selasa, 4 Februari 2025.

 

"Dulu minyak tanah.

Susah minta ampun.

 

Waktu Subuh.

Emak-emak sudah antri minyak.

 

Sekarang masalahnya gas.

Kenapa jadi susah banget.

 

Disuruh beli di pangkalan.

Gak mikir tukang nasi uduk, tukang bakso, tukang gorengan.

 

Kalau gas habis.

Dia harus cari ke pangkalan,” tambahnya.

 

Emak-emak juga soroti.

Kebijakan pemerintah.

Tak berpihak rakyat kecil.

 

Aturan distribusi gas LPG 3 kg.

Makin memperburuk Nasib warga.

 

“Yang buat peraturan.

 Ininya (otaknya) pada kemana.

 

Mau dibilang goblok.

Tapi jadi pejabat.

 

Maka kalau bergaul.

Tak hanya orang kaya saja.

 

Tapi bergaul juga dengan orang miskin,” katanya.

 

Dia singgung.

Pemerintah hanya peduli.

 

Pada rakyat kecil.

Saat Pemilu tiba.

 

"Giliran ada Pemilu.

Orang miskin pada dibaik-baikin.

 

Giliran situasi begini.

Tak ada yang membela rakyat.

 

Gua kesel banget gas pada abis.

Sudah mau sebulan begini terus,” katanya.

 

“Memanga ada apa?

Dulu orang diminta pakai gas.

 

Tapi sekarang dipersulit.

Mau bagaimana maksudnya?

 

Gua pengen banget

Ketemu yang bikin peraturan.

 

Gua pengen tahu

Kenapa buat aturan begini,” sambungnya kesal.

 

"Orang miskin jadi sengsara.

Sekarang orang usaha pada pakai gas.

 

Harus jalan ke pangkalan.

Jaraknya 30 menit

Bahkan 1 jam.

 

Belanja di mana-mana susah.

Sepertinya orang miskin tak boleh hidup,” tandasnya.

 

(Sumber viva)