Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Friday, June 2, 2023

18462. BENDA HARAM DIAKALI HUKUMNYA TETAP HARAM

 



BENDA HARAM DIAKALI HUKUMNYA TETAP HARAM

Oleh:Drs. HM. Yusron Hadi, M.M

             

             

             

             

Bersiasat terhadap yang haram.

Maka hukumnya juga haram

  

Islam haramkan seluruh perbuatan.

Yang membawa kepada haram.

  

Dengan cara tampak.

Atau tak tersembunyi.

Semuanya haram.

  

Islam haramkan semua siasat.

Atau kebijakan berbuat haram.

 

 Dengan cara jelas atau samar.

  Semua haram.

 

Rasulullah mencela kaum  Yahudi.

Buat  kebijakan.

Halalkan perbuatan dilarang.

 

 Rasulullah bersabda,

 "Kamu jangan meniru kaum Yahudi.

  

Jangan anggap halal.

Terhadap larangan Allah.

  

Meskipun dengan siasat paling kecil."

 

 

Misalnya.

 

Hari Sabtu.

Kaum Yahudi dilarang berburu.

  

Kaum Yahudi bersiasat.

Melanggar larangan Allah.

 

Hari Jumat.

Mereka gali parit.

 

Hari Sabtu.

Ikan masuk dalam paritnya.

 

Hari minggu.

Ikan diambil.

 

Cara ini.

Dianggap halal.

Oleh orang bersiasat.

Melanggar larangan Allah.

 

 

Tapi menurut ahli fikih.

Cara ini termasuk haram.

 

Karena motifnya berburu.

Cara langsung atau tidak.

 

 Termasuk siasat.

Ubah bentuk yang haram.

 

Menyebut yang haram.

Diganti nama lain.

Padahal intinya tetap.

 

Rasulullah bersabda,

 

"Sungguh akan ada golongan umatku.

Anggap halal minum arak.

Dengan beri nama lain."

 

"Akan datang suatu zaman.

Manusia anggap halal riba.

Digati nama jual-beli."

 

 Termasuk sebut tarian porno.

 Diganti seni tari modern.

 

Arak disebut minuman rohani.

 Riba disebut keuntungan.

 

Dan sejenisnya.

 

 

Daftar pustaka

 

1.      Yusuf Qardhawi. Halal dan haram menurut lslam. Alih bahasa Muammal Hamidy. Penerbit Bina llmu, 1993.

2.       Al-Quran Digital, Versi 3. Digital Qur’an Ver 3.

 

 

18456. ALQURAN HALAL HEWAN BAHIRAH SAIBAH WASILAH HAM

 


ALQURAN HALALKAN HEWAN BAHIRAH WASILAH SAIBAH HAM   

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Rasulullah bersabda,

”Aku diutus oleh Allah.

Membawa agama  toleran.”

 

Islam.

Teguh dalam akidah tauhid.

 

Toleran.

Dalam pekerjaan dan aturan.

 

Mengharamkan yang halal.

Atau menghalalkan yang haram.

 

 Disamakan syirik (menyekutukan Allah).

 

Al-Quran menentang musyrik Arab.

Mengharamkan makanan dan binatang baik.

 

Misalnya.

Mereka haramkan:

 

1)           Bahirah.

Unta betina lahirkan anak ke-5.

 

2)           Saibah.

Unta betina dinazarkan untuk berhala.

 

3)           Washilah.

Kambing beranak 7.

 

4)           Ham.

Unta jantan buntingi 10 kali.

 

Orang Arab Jahiliah.

 Unta betina beranak 5 kali.

 

Anak ke-5 jantan.

Unta itu telinganya dibelah.

Tak boleh dinaiki.

 

Unta itu khusus buat berhala.

Tak disembelih.

Tak dibebani muatan.

 

Disebut Bahirah.

Unta dibelah telinganya.

 

Orang datang dari bepergian.

Atau sembuh dari sakit.

 

Dia beri tanda pada untanya.

Seperti pada Bahirah.

Disebut Saibah.

 

Kambing melahirkan anak betina.

Anak kambing itu.

Khusus untuk berhala.

 

Tak disembelih.

Disebut Washilah.

 

Binatang membuntingi anaknya.

Tak dinaiki.

 

Tak dibebani muatan.

Disebut Haami.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 103.

 

مَا جَعَلَ اللَّهُ مِنْ بَحِيرَةٍ وَلَا سَائِبَةٍ وَلَا وَصِيلَةٍ وَلَا حَامٍ ۙ وَلَٰكِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۖ وَأَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

 

 

      Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya Bahiirah, Saaibah, Washiilah dan Haam, tapi orang kafir membuat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tak mengerti.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 104.

 

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَىٰ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۚ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ

   

  Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?

 

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 143-144.

 

21.        ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ ۖ مِنَ الضَّأْنِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْمَعْزِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ ۖ نَبِّئُونِي بِعِلْمٍ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

 

وَمِنَ الْإِبِلِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْبَقَرِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ ۖ أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ وَصَّاكُمُ اللَّهُ بِهَٰذَا ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا لِيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

 

  (Yaitu) 8 binatang berpasangan, sepasang dari domba dan sepasang dari kambing. Katakan: "Apakah 2 jantan yang diharamkan Allah ataukah 2 betina, atau ada dalam kandungan 2 betinanya?" Terangkan kepadaku berdasar pengetahuan jika kamu memang orang benar, dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu. Katakan: "Apakah 2 jantan yang diharamkan atau 2 betina, atau dalam kandungan 2 betinanya. Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagimu? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?" Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang zalim.

 

 

Ayat Al-Quran di atas.

Ajak diskusi detail.

 

Gaya bahasa menarik.

Pada prasangka mereka.

 

Yang haramkan beberapa hewan.

Seperti: unta, sapi, kambing biri-biri dan kambing kacangan.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 32.

 

قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِينَةَ اللَّهِ الَّتِي أَخْرَجَ لِعِبَادِهِ وَالطَّيِّبَاتِ مِنَ الرِّزْقِ ۚ قُلْ هِيَ لِلَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ كَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

      Katakan: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakan: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.

 

 

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 33.

 

 قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

 

 

 

      Katakan: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan keji, baik yang tampak atau tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengadakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui".

 

 

Seluruh macam diskusi.

Pada surah Makiyah.

Diturunkan di Mekah.

 

Kukuhkan akidah tauhid.

Dan ketentuan di akhirat kelak.

 

 

Hal itu bukti.

Soal halal dan haram.

Dalam pandangan Al-Quran.

 

Bukan furu (cabang atau bagian).

Tapi ushul (pokok dan kulli).

 

 

Beberapa umat Islam Madinah.

Cenderung berlebihan.

 

Mengharamkan diri.

Dalam hal yang baik.

 

Turun ayat muhkamah (hukum).

Untuk tegakkan ketentuan Allah.

Kembalikan ke jalan lurus.

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 87.

 

 

31.        يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

 

 

      Hai orang-orang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang melampaui batas.

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 88.

 

        وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنْتُمْ بِهِ مُؤْمِنُونَ

 

      

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

 

 

 

Daftar Pustaka.

1.    Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993

2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

3.    Tafsirq.com online.