Friday, June 23, 2017

108. TAWON, SEMUT, LABA-LABA

KISAH TAWON, SEMUT, DAN
LABA-LABA DALAM ALQURAN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

      Al-Quran berisi 114 surah. Terdapat tiga nama binatang kecil. Yang dijadikan nama surah dalam Al-Quran. Al-Quran surah An-Nahl. Surah ke-16. Artinya “Lebah” atau “Tawon”. Memuat 128 ayat. Al-Quran surah An-Naml. Surah ke-27. Bermakna “Semut”. Berisi 93 ayat. Al-Quran surah Al-Ankabut. Surah ke-29. Berarti “Laba-laba”. Terdapat 69 ayat.
      Al-Quran surah An-Nahl. Surah ke-16 ayat 68. “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah,"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.”
      Nabi Bersabda, “Manusia yang paling baik ialah yang paling bermanfaat bagi yang lain.” Nabi bersabda,” Sesungguhnya perumpamaan orang beriman itu bagaikan seekor lebah. Dia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih. Tidak merusak atau mematahkan yang dihinggapinya.”
      Beberapa sifat tawon atau lebah. Hinggap di tempat bersih. Menyerap sesuatu yang bersih. Mengeluarkan sesuatu yang bersih. Pekerja keras. Tak merusak yang dihinggapinya. Tak pernah melukai. Jika diganggu, dia akan melawan.
      Sarang lebah berbentuk segi enam. Sering disebut “Heksagonal”. Heksagonal memerlukan bahan baku paling sedikit. Heksagonal simetris menghasilkan kombinasi ruang sempurna. Tak ada ruang tersisa. Jika berbentuk lingkaran, banyak ruang tersisa. Heksagonal bentuk paling baik dan optimal. Bentuk paling efektif dan efisien. Memuat  luas maksimum. Untuk menampung madu.
      Manfaat sarang tawon atau lebah. Membunuh jamur dalam tubuh. Sumber anti oksidan, mampu membunuh berbagai penyakit. Menyembuhkan kanker. Mengobati tumor. Memperkuat jantung dan daya tahan tubuh. Menyehatkan sistem pencernaan. Menyembuhkan peradangan dan luka. Mengurangi stres. Memperlambat pengapuran tulang. Menetralkan racun. Menjaga kesehatan hati. Sebagai anti biotik, mempermudah penyembuhan penyakit.
      Beberapa sifat semut. Mengangkat beban melebihi dirinya. Selalu menghimpun makanan. Mengumpulkan bekal makanan untuk bertahun-tahun. Umurnya tak sampai setahun. Budaya semut ialah budaya “menumpuk”. Tanpa mengolahnya. Budaya “aji mumpung”. Suka memanfaatkan “jabatannya.”.
     Beberapa sifat laba-laba. Sarangnya tempat paling rapuh. Bukan tempat yang aman. Siapa pun yang berlindung akan disergap. Si jantan, “suaminya sendiri” akan dimakan oleh si betina. Telur yang menetas saling berdesakan. Dapat saling memusnahkan. Budaya laba-laba selalu “mengincar mangsa.” Siap menerkam siapa saja.
      Al-Quran surah Al-Ankabut. Surah ke-29 ayat 41. “Perumpamaan orang yang mengambil pelindung selain Allah, seperti laba-laba yang membuat rumah. Sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, kalau mereka mengetahui.”
      Nabi mengibaratkan seorang Islam seperti tawon atau lebah. Hanya mengonsumsi yang baik. Menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Tak suka merusak. Tak senang menyakiti orang lain.
Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.

0 comments:

Post a Comment