Wednesday, September 16, 2020

5396. LEBIH BAIK TANGAN DI ATAS


LEBIH BAIK TANGAN DI ATAS
Oleh:  Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

A.      Masuk Surga Lebih Gampang jika Punya Uang.
1.       Oleh  Ali Murtadlo.
2.    PWMU.CO-”Uang itu  sumber masalah”
3.    ”Ojo kepincut dunyo!”
4.    ”Money is the root of all evil”
B.   Mengapa kita berpikir negatif terhadap uang?
1.    Mengapa uang dikatakan sumber masalah?
2.    Inikah yang menyebabkan umat kurang termotivasi punya etos kerja?
3.    Kurang kerja keras?
4.    Cobalah berangkat kerja pagi sekali, nanti ada saja yang mengomentari. 
5.    Begitu pula, kalau pulang terlalu larut, juga ada saja komentarnya.
6.    Intinya, golek opo (cari apa), ngaya banget (kerja keras banget). 
7.    Koyok duit digawa mati ae (seperti uang dibawa mati saja).

8.    Setali tiga uang dengan penceramahnya.
9.    Sebagian besar masih kita dengar kecaman kepada para pencari uang, pencari nafkah. 
10. Terutama dikaitkan dengan waktunya hanya untuk kerja kerja kerja, kapan beribadahnya.
11. Selalu yang disebut ibadah merujuk kepada tempat ibadah, membaca kitab suci dan sejenisnya.
12. Jarang kita dengar sesungguhnya kerja itu sendiri adalah beribadah.
13. Al-Quran yang memerintahkannya. 
14. lqmalu fasayarallah 'amalukum..
15. Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu. At-Taubah 105.
16. Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 105.
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

     Dan katakan: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan".

17. Itu yang disentil konglomerat muslim Chairul Tanjung, bos CT Corp,  kepada para ulama saat diundang memberi ceramah oleh MUI.
18. ”Kalau umat Islam seperti ini, yang bertanggung jawab adalah para ulama.
19. Karena ceramahnya selalu membahas akhirat.
20. Siksa kubur siksa kubur melulu.
21. Kapan membahas umat harus sukses akhiratnya melalui sukses dunianya,” kata Bos Trans Media, Trans Studio, dan Bank Mega ini.
22. Karena sentilannya yang menohok ini, CT justru dijadikan wakil ketua Dewan Pembina MUI.
C.   Ayat Etos Kerja
1.    Tak hanya CT mengingatkan sisi lemahnya umat bidang ekonomi.
2.    Syech Amir Syakib Arsalan, ulama Libanon yang mengarang buku.’
3.    Limadza taakharal Muslimun, walimadza taqoddama ghoiruhum.
4.    Mengapa umat Islam mundur, dan mengapa umat selainnya maju.
5.    Salah satunya, kata Arsalan, umat melupakan ayat etos kerja.
6.    Ini di antaranya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum kaum itu berusaha mengubahnya sendiri (ar-Ra'du 11).

7.    Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 11.
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

     Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

8.    Mari mengubah nasib kita.
9.    Jangan takut mencari uang.
10. Tiada yang salah dari uang.
11. Dia bukan akar semua kejahatan (root of all evil). Ia netral.
12. Tergantung penggunanya.
13. Kita diminta bijak mengaturnya dengan pedoman 1:1:1.
14. Satu untuk hidup sehari-hari, satu untuk ditabung, satu untuk diinfakkan.
15. Amal jariah.
16. Itu harta berkah yang terus mengalir meski pemiliknya sudah tiada.
17. Lebih gampang masuk surga jika punya uang, dengan banyak harta ketimbang sebaliknya.
18. Nabi lebih memuji tangan di atas dibanding yang di bawah.

(Sumber Sugeng Purwanto)


0 comments:

Post a Comment