KENAPA 300.000 TENTARA AFGANISTAN DIKALAHKAN 60.000
TALIBAN
Oleh:Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul
dalam 10 hari.
Kekuatan Taliban 60.000 orang.
Pasukan pemerintah Afganistan 300.000 tentara.
Secara teori, Pemerintah Afganistan masih aman.
Pasukan keamanan Afganistan jumlahnya lebih
dari 300.000 orang.
Termasuk Angkatan Darat, Udara, dan Polisi Afganistan.
Tapi, tentara dan polisi Afganistan punya
riwayat buruk.
Yaitu kematian yang tinggi, desersi, dan korupsi.
Sejumlah komandan tak bermoral minta anggaran
untuk pasukannya.
Tapi prajurit itu tidak pernah ada.
Praktik ini disebut "tentara hantu".
Jack Watling dari Royal United Services
Institute mengatakan.
Angkatan Darat Afganistan tidak pernah yakin jumlah
pasukan yang sebenarnya.
Dia mengungkapkan, ada masalah dengan perawatan alat pertahanan dan moral.
Pasukan sering dikirim ke wilayah yang tidak punya
hubungan suku atau keluarga.
Hal itu alasan tentara cepat meninggalkan
posnya tanpa melawan.
Mengapa Taliban sangat kuat?
Jawabnya: lebih sulit diukur.
Menurut Pusat Pemberantasan Teroris AS di West
Point.
Jumlah perkiraan kekuatan inti Taliban 60.000
orang.
Dengan tambahan milisi dan pendukung lainnya.
Jumlahnya bisa melebihi 200.000 personel.
Pemerintah Afganistan unggul dana dan senjata.
Para pilot harus berjuang mempertahankan 211
pesawatnya.
Tapi pasukan Taliban sengaja menargetkan para
pilot.
Taliban sering mengandalkan pasokan dana dari bisnis
narkoba.
Tetapi juga mendapat dukungan dari luar.
Terutama Pakistan.
Taliban menyita senjata dan alat pasukan
keamanan Afganistan.
Yang dipasok
AS, seperti:
1. Kendaraan Humvee.
2. Piranti teropong malam.
3. Senapan mesin.
4. Mortir.
5. Alat artileri.
6. Dan lainnya.
Afghanistan dibanjiri pasokan senjata setelah
invasi Soviet.
Taliban membuktikan bisa mengalahkan kekuatan
yang lebih canggih.
Bayangkan efek mematikan dari bom rakitan
Improvised Explosive Device (IED).
Dengan target pasukan AS dan Inggris.
Paham medan perang.
Sehingga Taliban susah terkalahkan.
Taliban fokus ke wilayah utara dan barat.
Karakter kelompok Taliban memang berbeda.
Tapi mereka punya rencana terkoordinasi.
Taliban fokus serangan di utara dan barat.
Padahal wilayah itu bukan kantong kekuatan
tradisional mereka di selatan.
Beberapa ibu kota regional berturut-turut
dikuasai Taiban.
Taliban juga merebut kawasan perbatasan.
Dan pos pemeriksaan utama.
Yang memasok pendapatan bea cukai.
Yang sangat dibutuhkan pemerintah Afganistan karena minus anggaran.
Taliban juga meningkatkan target pembunuhan
terhadap para pejabat penting.
Aktivis hak asasi manusia.
Dan para jurnalis.
Perlahan mereka menguasai perang selama 20
tahun terakhir.
Strategi pemerintah Afganistan menghadapi
Taliban.
Lebih sulit didefinisikan.
Pemerintah Afganistan berjanji merebut kembali wilayah
yang dikuasai Taliban.
Tapi terdengar kosong belaka.
Pasukan khusus Afganistan jumlahnya relatif
kecil.
Yaitu sekitar 10.000 personel.
Dan mereka tidak mampu melawan Taliban.
Taliban juga menang perang propaganda dan
pertempuran narasi.
Momentum Taliban di medan perang meningkatkan
moral.
Dan menguatkan persatuan.
Sebaliknya, pemerintah Afganistan dalam kondisi tertekan.
Saling adu sikut.
Dan memecat para jenderalnya.
(Sumber kompas.com)
0 comments:
Post a Comment