ABU JAHAL SOMBONG
DENGAN BANYAKNYA TEMAN
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Pada suatu hari,
Rasulullah berdoa di dekat Kakbah.
Abu Jahal mendatangi
Rasulullah sambil berkata,
“Bukankah aku sudah
melarangmu melakukan hal itu?”.
Rasulullah memberi
peringatan dan menghardik Abu Jahal.
Abu Jahal berkata,
”Wahai Muhammad,
apakah kamu mengancamku?
Demi Allah, kelompokku
lebih banyak jumlahnya di tempat ini.”
Kemudian turun
surah Al-Alaq (surah ke-96) ayat 17-18.
فَلْيَدْعُ
نَادِيَهُۥ
سَنَدْعُ ٱلزَّبَانِيَةَ
Maka
biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
kelak Kami akan memanggil malaikat
Zabaniyah.
Setelah
mendapat ancaman.
Abu
Jahal malah bertambah-tambah memusuhi Rasulullah.
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah.
Abu Jahal bertanya
kepada teman-temannya,
”Apakah Muhammad
berani menutup mukanya di depan kalian?”
“Benar,” jawab
salah seorang.
Abu Jahal berkata,
“Demi Lata dan Uzza.
Jika aku melihatnya.
Maka akan kuinjak
tengkuknya.
Dan kulumuri mukanya
dengan debu.”
Kemudian Abu Jahal
mendekati Rasulullah yang sedang salat.
Dan bermaksud
menginjak tengkuk beliau.
Tapi tiba-tiba Abu
Jahal justru mundur melompat ke belakang.
Dan meremas-remas
tangannya.
Teman-temannya
bertanya,
“Ada apa denganmu,
wahai Abul Hakam?”
Abu Jahal menjawab,
”Antara dia dan aku,
ada api yang menyala-nyala.”
Rasulullah bersabda,
”Jika dia mendekatiku.
Tentu para malaikat
akan menyambarnya sepotong demi sepotong.”
Daftar Pustaka
1. Syaikh Shafiyurrahman
Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas
Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani, Muhammad Ilyas
Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017
4. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment