Saturday, November 13, 2021

11653. MANUSIA PASTI DIUJI DENGAN HARTA DAN JIWA

 



MANUSIA PASTI DIUJI DENGAN HARTA DAN JIWA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah.

 

Dan menjumpai masyarakat majemuk, yaitu:

 

1.      Kaum Yahudi.

2.      Kaum Nasrani.

 

3.      Bani Aus.

4.      Bani Khazraj.

5.      Kaum Muslim.

6.       

Rasulullah menjalin persahabatan dengan seluruh masyarakat Madinah.

 

Untuk membangun dan mempertahankan kota Madinah.

 

Dari serangan musuh dari luar.

 

Sejak saat itu.

Allah mengizinkan umat Islam berperang.

Untuk mempertahankan diri.

Menghadapi serangan musuh Islam.

 

Hal ini terbukti dengan terjadinya.

 

1.      Perang Badar tahun ke-2 Hijriah.

2.      Perang Uhud tahun ke-3 Hijriah.

 

Pada tahun ke-4 Hijriah.

Turun wahyu peringatan Al-Quran untuk umat Islam.

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 186.

 

۞ لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا ۚ وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

 

 Kamu sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh akan mendengar dari orang yang diberi Kitab sebelummu dan dari orang yang menyekutukan Allah, banyak gangguan menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian termasuk urusan yang patut diutamakan.

 

 

Al-Quran menjelaskan.

Bahwa sebagai manusia.

 

Akan sering menerima gangguan yang menyakitkan hati.

Yang datang tak henti-hentinya.

 

 

Sumber segala sikap terpuji dalam interaksi social.

 

Yaitu pertimbangan maslahat dan kepentingan umum.

 

Jika tiap orang dan kelompok berusaha memenuhi keinginannya sendiri.

 

Maka akan terjadi penindasan terhadap yang lain.

 

Atas kepentingannya sendiri.

 

Sehingga tiap orang dan  kelompok.

 

Diminta mengorbankan sebagian keinginannya.

 

Untuk ketenteraman dan ketertiban bersama.

 

Semua sikap manusia terpuji.

Dalam pandangan Al-Quran adalah kekuatan.

 

Yang mencerminkan kekuatan pelakunya dan dermawannya.

 

Jika pelakunya sadar.

Bahwa diri dan kelompoknya kuat.

 

Maka mau mengulurkan tangan.

Kepada pihak lemah dan tidak mampu.

 

Kesucian adalah kekuatan jiwa.

 

Karena pelakunya mampu menekan rayuan nafsu.

Dan godaan syahwatnya.

 

Kasih sayang adalah kekuatan hati.

 

Karena sayangnya untuk pihak lemah.

Dan tidak berdaya.

 

Sabar dan pemaaf juga kekuatan.

 

Jika orang tidak kuat.

Dan tidak tabah menghadapi gejolak jiwanya.

 

Maka dia ingin membalasnya.

Kemudian niat membalas dendam dibatalkan.

 

Sehingga muncul sifat sabar.

Yang berarti mampu memaafkan.

 

Keadilan juga kekuatan.

 

Allah berpesan,

”Jangan sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum.

Mendorongmu tidak berlaku adil.

Maka berlaku adillah.”

 

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 8.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

      Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

Kesimpulannya.

 

Tuntunan Islam dalam menghadapi gangguan  manusia  jahat, yaitu:

 

1.      Menggalang kekuatan sosial, politik, ekonomi, dan mental dalam tiap kelompok.

Untuk maslahat bersama.

 

2.      Jika orang atau kelompok punya kekuatan dan kompak.

 

Maka  tidak akan ada yang berani mengganggu dan menyakitinya.

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment