KHITAN IJTIHAD TAK ADA PERINTAH DI ALQURAN
Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Khitan atau sunat.
Yaitu memotong kulit yang menutup.
Ujung alat kelamin pria.
Agar tak kotor.
Khitan tradisi yang berlaku.
Sejak zaman dulu.
Nabi Muhammad mengkhitankan 2 cucunya.
Hasan dan Husain.
Saat umur 8 hari.
Hadir Riwayat Bukhari.
Rasulullah bersabda,
"Nabi Ibrahim berkhitan.
Saat usia 80 tahun.
Pakai kapak."
(HR Bukhari).
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat
123.
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا
كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikuti
agama Ibrahim seorang yang hanif". Dan dia tak termasuk orang
menyekutukan Tuhan.
Hadis riwayat Abu Hurairah.
Rasulullah bersabda,
"Ada 5 fitrah, yaitu:
1) Memotong bulu kemaluan.
2) Khitan.
3) Memotong kumis.
4) Mencabut bulu ketiak.
5) Memotong kuku."
(HR Jama'ah).
Hukum khitan.
Masuk ijtihad.
Mazhab Maliki dan Hanafi.
Khitan hukumnya sunah.
Atau dianjurkan.
Mazhab Syafii dan Hambali.
Khitan hukumnya wajib bagi pria.
Manfaat khitan.
1) Menjaga kebersihan.
2) Menghilangan najis.
3) Mencegah berbagai penyakit.
Kesimpulan.
1)
Dalam Al-Quran tak ada perintah
untuk khitan.
2)
Perintah Al-Quran agar umat
lslam ikut contoh Nabi lbrahim.
3)
Ada hadis Nabi lbrahim khitan.
4)
Ada hadis cucu Nabi Muhammad
dikhitan.
5)
Umat lslam meniru Nabi
lbrahim dan Nabi Muhammad.
(Sumber detik)
0 comments:
Post a Comment