Tuesday, July 2, 2024

33979. SEJARAH WANITA ZAMAN KE ZAMAN

 


SEJARAH WANITA DARI ZAMAN KE ZAMAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Sebelum Al-Quran turun.

Banyak  peradaban besar.

 

Seperti:

 

1)        Yunani.

2)        Romawi.

3)        India.

4)        Cina.

 

Juga ada agama:

1)        Yahudi.

2)        Nasrani.

3)        Buddha.

4)        Zoroaster.

5)        Dan lainnya.

 

Masyarakat  Yunani.

Terkenal pikiran filsafatnya.

 

Tak banyak bicara.

Hak  dan  kewajiban wanita.

 

 Dalam lingkungan elite.

Para wanita ditempatkan atau disekap.

Dalam istana.

 

Nasib wanita bawah sangat menyedihkan.

Para wanita jadi barang dagangan.

 

Wanita berumah tangga.

Berada  di  bawah kekuasaan suami.

 

Budak wanita tak  punya hak sipil.

Tak punya hak  waris.

 

Pada  puncak  peradaban Yunani.

1)        Wanita bebas penuhi kebutuhan dan selera lelaki.

 

2)        Hubungan seksual bebas.

Tak  dianggap  melanggar  kesopanan.

 

3)        Lokasi pelacuran  jadi  pusat  kegiatan politik.

 

4)          Seni  patung wanita telanjang.

Terlihat  di negara Barat.

Bukti  sisa sejarah.

 

Mereka anggap.

Para dewa melakukan hubungan gelap.

Dengan wanita rakyat bawah.

 

Lahir “Dewi Cinta”.

Dalam peradaban Yunani. 

 

Dalam peradaban Romawi.

Wanita di bawah kekuasaan ayah.

 

Setelah menikah.

Kekuasaan pindah ke  para suami.

 

Segala hasil usaha Wanita.

Jadi hak milik keluarga  laki-laki.

 

Kaum lelaki berwenang:

1)        Menjual.

2)        Mengusir.

 

3)        Menganiaya.

4)        Membunuh Wanita.

 

Sampai  abad  ke-6 Masehi.

 

Pada zaman Kaisar Constantine.

Ada sedikit perubahan.

Yaitu hak pemilikan terbatas bagi wanita.

 

Tiap  transaksi harus disetujui.

Keluarga suami atau ayah.

 

Peradaban Hindu dan Cina.

Tak lebih baik dari Yunani  dan  Romawi.

 

Hak hidup wanita bersuami.

Berakhir   saat  suaminya mati.

 

Yaitu istrinya dibakar hidup-hidup.

Bersama mayat suaminya.

 

Berakhir abad ke-17 Masehi.

 

Para wanita Hindu.

Buat sesajen untuk para dewa.

 

 

Petuah sejarah kuno mereka.

“Racun, ular, dan api.

Tak lebih jahat  daripada  wanita”. 

 

Petuah Cina kuno.

 

“Anda boleh mendengar ucapan wanita.

Tapi jangan percaya benarnya”. 

 

 

Dalam ajaran Yahudi.

Para wanita sama dengan pembantu.

 

Ayah berhak menjual anak Wanita.

Jika tak punya saudara pria.

 

Mereka anggap para wanita .

Sumber  laknat.

Sebab wanita  menyebabkan Nabi Adam.

Terusir dari surga.

 

Pandangan sebagian pemuka agama Nasrani.

 

Para wanita senjata Iblis.

Untuk menyesatkan manusia.

 

Pada abad ke-5 Masehi.

Dalam konsili  bahas.

 

Apakah wanita punya roh atau tidak?

 

Kesimpulan.

Wanita tak punya roh suci.

 

Pada abad ke-6 Masehi.

Pertemuan membahas.

 

“Apakah  para wanita.

Juga manusia  atau bukan?”

 

Kesimpulan.

Para wanita adalah manusia.

Diciptakan khusus melayani pria.

 

Sepanjang abad pertengahan.

Nasib wanita tetap memprihatinkan.

 

Sampai tahun 1805  Masehi.

Aturan Inggris akui hak suami.

Untuk menjual istrinya.

 

Sampai tahun 1882 Masehi.

Para wanita Inggris.

 

Tak punya hak:

 

1)        Punya harta  benda penuh.

2)        Hak menuntut ke pengadilan.

 

Pada tahun 1849 M.

Elizabeth Blackwill.

 

Dokter wanita pertama di dunia.

Lulus di Geneve University.

 

Teman-temannya  yang lelaki.

Memboikotnya  dengan  dalih.

Wanita tak wajar dapat pelajaran.

 

Sekelompok dokter.

Mau mendirikan Institut Kedokteran khusus Wanita.

 

Di Philadelphia Amerika  Serikat.

 

Perkumpulan dokter setempat.

Ancam boikot semua dokter .

Yang terlibat pendirian. 

 

 Demikian sekilas Sejarah.

Kedudukan  Wanita.

 

Sebelum, menjelang, dan sesudah kehadiran Al-Quran.

 

Serta kondisi dan situasi.

Tak ak sejalan dengan petunjuk.

Dan pedoman dalam Al-Quran.

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online.      

 

0 comments:

Post a Comment