OTAK CERDAS BERILMU TAK JAMIN DAPAT HIDAYAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Dalam Al-Qur’an.
Banyak contoh orang cerdas.
Atau berilmu.
Tapi tak dapat hidayah Allah.
Sehingga tetap kafir.
Sebab petunjuk Allah.
Tak semata soal cerdas intelektual.
Yaitu:
1)
Iblis.
2)
Bal‘am bin Ba‘ura
3)
Kaum Yahudi & Ahli Kitab.
Yang menolak Nabi Muhammad
4)
Firaun & Para Pemuka Mesir
A.
Iblis
QS Al-Baqarah (2:34).
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ
أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Dan (ingatlah) ketika
Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam,"
maka sujud mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan
orang kafir.
QS Al-A‘raf (7:12)
لَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ
أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ
طِينٍ
Allah berfirman:
"Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) waktu Aku
menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau
ciptakan saya dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".
Catatan.
1)
Iblis tahu Allah secara langsung.
2)
Bahkan beribadah di antara malaikat.
3)
Tapi sombong dan enggan sujud pada
Adam.
4)
Membuatnya terusir.
Pelajaran:
1)
Pengetahuan luar biasa tentang Allah.
2)
Tak otomatis melahirkan ketundukan.
B.
Bal‘am bin Ba‘ura
QS Al-A‘raf (7:175-176).
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا
فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ
175. Dan bacakan pada
mereka berita orang yang Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan
tentang isi Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia
diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka dia termasuk orang sesat.
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا
وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ
الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ۚ ذَٰلِكَ
مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۚ فَاقْصُصِ الْقَصَصَ
لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
176. Dan kalau Kami
menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tapi
dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka
perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan
jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itu
perumpamaan orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakan (kepada
mereka) kisah itu agar mereka berpikir.
Catatan.
1)
Allah beri “ayat-ayat-Nya” pada orang.
2)
Tapi lalu melepaskan diri darinya.
3)
Dalam tafsir.
4)
Yaitu Bal‘am bin Baura.
5)
Seorang ahli ilmu Bani Israel.
6)
Yang doanya mustajab.
7)
Tapi ia memilih hawa nafsu.
Pelajaran:
1)
Ilmu tinggi bisa tergelincir.
2)
Jika nafsu dunia menguasai hati.
C.
Kaum Yahudi & Ahli Kitab.
Yang menolak Nabi Muhammad.
QS Al-Baqarah (2:89-90)
وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ
اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى
الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ ۚ فَلَعْنَةُ
اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ
89. Dan setelah datang
kepada mereka Al Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka,
padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat
kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang
telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah atas
orang-orang yang ingkar itu.
بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ
أَنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَنْ يُنَزِّلَ اللَّهُ مِنْ
فَضْلِهِ عَلَىٰ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ
ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ
90. Alangkah buruknya
(hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada
apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan
karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-Nya. Karena itu
mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir
siksaan menghinakan.
Catatan.
1)
Para Ahli Kitab kenal ciri-ciri Nabi
terakhir.
2)
Seperti kenal anaknya sendiri.
3)
Tapi iri, dengki, dan sombong membuat
mereka menolak.
Pelajaran:
1)
Tahu kebenaran tidak sama dengan mendapat
hidayah.
D.
Firaun & Para Pemuka Mesir
QS An-Naml (27:13-14).
فَلَمَّا جَاءَتْهُمْ آيَاتُنَا مُبْصِرَةً قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
13. Maka tatkala
mukjizat-mukjizat Kami yang jelas sampai kepada mereka, berkata mereka:
"Ini adalah sihir yang nyata".
وَجَحَدُوا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَا
أَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا ۚ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ
الْمُفْسِدِينَ
14. Dan mereka
mengingkarinya karena zalim dan sombong padahal hati mereka meyakini
(kebenaran)nya. Maka perhatikan betapa kesudahan orang-orang yang berbuat
kebinasaan.
Catatan.
1)
Mereka mengingkarinya.
2)
Padahal hati mereka yakin kebenarannya.
3)
Karena zalim dan sombong.
Pelajaran:
1)
Kekuasaan dan kecerdikan politik.
2)
Tak menjaminan dapat petunjuk.
E.
Prinsip Umum dalam Al-Qur’an
QS Al-Baqarah (2:272).
۞ لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۗ وَمَا
تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَاءَ
وَجْهِ اللَّهِ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا
تُظْلَمُونَ
Bukan kewajibanmu
menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah yang memberi petunjuk siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu infakkan (di jalan
Allah), maka pahalanya untukmu sendiri.
Dan jangan kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari rida Allah. Dan
apa saja harta yang baik yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi pahala
dengan cukup sedangkan kamu sedikitpun tak akan dianiaya (dirugikan).
Catatan.
1)
Bukan kewajibanmu memberi petunjuk.
2)
Tapi Allah memberi petunjuk pada siapa
yang Dia kehendaki.
QS Surah Al-Kahf (18:57).
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ فَأَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ
مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ ۚ إِنَّا جَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ
يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ وَقْرًا ۖ وَإِنْ تَدْعُهُمْ إِلَى الْهُدَىٰ فَلَنْ
يَهْتَدُوا إِذًا أَبَدًا
Dan siapakah yang lebih
zalim daripada orang yang diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia
berpaling darinya dan melupakan apa yang dikerjakan oleh dua tangannya?
Sesungguhnya Kami meletakkan tutup di
atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula)
sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk,
niscaya mereka tak akan mendapat petunjuk selamanya.
Catatan.
1)
Orang menutup telinga dan hatinya dari
peringatan.
2)
Akan dibiarkan sesat.
QS Muhammad (47:17).
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى
وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ
Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah
petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya.
Catatan.
1)
Orang mendapat petunjuk.
2)
Allah menambah hidayah.
3)
Dan memberi ketakwaan.
Ringkasan Hikmah
1.
Hidayah = anugerah Allah.
2.
Tapi hati bersih, rendah hati, dan mau
menerima kebenaran.
3.
Jadi sebab turunnya hidayah.
4.
Tak cukup cerdas akal saja.
5.
Sombong, hawa nafsu, atau kepentingan
dunia.
6.
Bisa menutup cahaya petunjuk.
Al-Qur’an tegaskan.
1)
Orang boleh sangat pintar atau berilmu.
2)
Tapi jika hatinya keras.
3)
Enggan tunduk pada kebenaran.
4)
Dia tak akan mendapat hidayah.
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.



0 comments:
Post a Comment