Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label KIAT CEGAH PAHAM RADIKAL DI QURAN. Show all posts
Showing posts with label KIAT CEGAH PAHAM RADIKAL DI QURAN. Show all posts

Sunday, September 21, 2025

43450. KIAT CEGAH PAHAM RADIKAL DI QURAN

 

 




KIAT CEGAH PAHAM RADIKAL VERSI ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

Artinya PAHAM RADIKAL

 

Paham radikal.

1)        Yaitu cara berpikir atau keyakinan.

 

2)        Yang sangat keras dan ekstrem.

3)        Dalam menilai suatu masalah.

 

Paham radikal.

Mendorong orang untuk:

 

1)        Anggap pendapatnya paling benar.

2)        Menolak kompromi.

 

3)        Mengubah keadaan secara drastis.

4)        Dengan cara cepat.

 

5)        Jika perlu, dengan kekerasan.

 

6)        Menolak aturan atau nilai yang sudah mapan.

 

7)        Dalam agama, politik, dan sosial.

 

Dalam konteks umum:

 

1)        Radikal berasal dari kata Latin radix yang berarti “akar”.

 

2)        Awalnya berarti “mendasar” atau “sampai ke akar persoalan”.

 

3)        Tapi sekarang, “paham radikal” sering merujuk sikap ekstrem dan intoleran.

 

Misalnya:

 

1)        Menolak perbedaan.

2)        Memaksa orang lain ikut ideologinya.

3)        Pakai kekerasan demi tujuannya.

 

Paham radikal.

 

1)        Yaitu pola pikir atau ideologi.

2)        Ingin berubah mendasar.

 

3)        Dengan cara keras.

4)        Menolak perbedaan.

 

5)        Kerap abaikan hukum dan kemanusiaan.

 

Top of Form

Al-Qur’an beri pedoman.

Mencegah paham radikal.

 

Yaitu:

 

1)        Menguatkan Pemahaman Tauhid yang Benar.

 

2)        Menjunjung Keadilan dan Tidak Berlebihan

 

 

3)        Menolak Kekerasan dan Pembunuhan

 

4)        Menyelesaikan Konflik Secara Damai

 

5)        Mengutamakan Rahmah dan Persaudaraan.

 

6)        Menghargai Kebebasan Beragama

 

A.       Menguatkan Pemahaman Tauhid yang Benar.

 

QS An-Nahl (16:125).


ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

 

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran baik dan bantah mereka dengan cara baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

 

Catatan.

 

1)        Dakwah dilakukan dengan bijaksana.

2)        Bukan kekerasan.

 

3)        Pemahaman tauhid yang seimbang.

4)        Tak mengkafirkan sesama muslim.

 

B.       Menjunjung Keadilan dan Tidak Berlebihan.

 

QS Al-Maidah (5:8).


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan jangan sekali-kali kebencianmu pada sesuatu kaum, mendorong kamu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

 

Catatan.

 

1)        “Jangan kebencianmu pada suatu kaum mendorong kamu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil lebih dekat kepada takwa.” .

 

2)        Radikal lahir dari benci berlebihan.

 

3)        Al-Qur’an perintahkan adil.

4)        Bahkan pada pihak yang dimusuhi.

 

C.       Menolak Kekerasan dan Pembunuhan

 

QS Al-Maidah (5:32).


مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ

 

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barang siapa membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di bumi.

 

Catatan.

 

1)                “Barang siapa membunuh 1 orang manusia… seakan-akan dia membunuh seluruh manusia.” .

 

2)                Membunuh tanpa hak adalah dosa besar.

 

3)                Tegaskan larangan teror dan kekerasan.

 

D.       Menyelesaikan Konflik Secara Damai

 

QS Al-Hujurat (49:9-10).

 


وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

 

9. Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman berperang hendaklah kamu damaikan keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikan antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.

 

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

 

10. Orang-orang beriman sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikan (perbaiki hubungan) kedua saudaramu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.

 

Catatan.

 

1)        Prinsip islah (damai) didahulukan.

 

2)        Kekerasan hanya boleh untuk menegakkan keadilan.

 

3)        Bukan ambisi pribadi.

 

E.       Mengutamakan Rahmah dan Persaudaraan

 

QS Al-Anbiya’ (21:107).

 



وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

 

Dan Kami tak mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

 

Catatan.

 

1)        Spirit dakwah adalah kasih saying.

2)        Bukan teror atau pemaksaan.

 

F.        Menghargai Kebebasan Beragama

 

QS Al-Baqarah (2:256).


لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan sesat. Karena itu barang siapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Catatan.

 

1)        “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama…” .

 

2)        Keyakinan tak boleh dipaksakan.

 

3)        Radikal memaksa orang lain bertentangan dengan prinsip ini.

 

Langkah Praktis Berdasar Al-Qur’an

 

1)        Pendidikan & Literasi Qur’an:

Menafsirkan ayat dengan metode ulama yang sahih.

Bukan potongan teks.

 

2)        Dialog & Musyawarah:

Mengedepankan musyawarah

(asy-Syura 42:38)

Untuk solusi masalah sosial.

 

3)        Keadilan Sosial:

Mengurangi ketimpangan dan kezaliman

(An-Nisa’ 4:135)

 

Agar tidak muncul rasa frustrasi.

Yang sering dimanfaatkan kelompok radikal.

 

Inti Pesan Qur’an:


Radikal dilawan dengan:

 

1)        Pemahaman agama yang lurus.

2)        Keadilan, kasih sayang.

 

3)        Dialog damai.

4)        Tak dibalas kekerasan.

 

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.