TAHUN 2025
WARGA WAJIB USAHA UBAH NASIB
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Menit
berganti jam, jam berganti hari.
Hari
berganti bulan, bulan berganti tahun.
Tahun
berganti tahun.
Waktu
terus berlalu sampai ke anak cucu.
Demikian
seterusnya.
Manusia
sebagai individu dan anggota Masyarakat.
Dalam
hari-hari yang berlalu .
Senantiasa
mengisi lembaran.
Tiap
tahun ditutup.
Lalu membuka lembaran baru.
Pada
tahun berikutnya.
Lembaran
itu daftar laporan.
Rapor sejarah
hidup kita.
Berisi
sangat terperinci.
Hal itu
kelak disodorkan pada kita.
Sebagai
individu dan sebagai anggota Masyarakat.
Untuk
dibaca dan tanggung jawab.
Pada hari
kiamat.
Al-Quran
surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 14.
Manusia
hitung dirinya sendiri.
اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَىٰ
بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا
Bacalah
kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.
Al-Quran
surah Al-Jatsiyah (surah ke-45) ayat 28.
Tiap
umat melihat buku catatan amalnya.
Sambil
berlutut.
وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ
جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰ إِلَىٰ كِتَابِهَا الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan
(pada hari itu) kamu lihat tiap umat berlutut. Tiap umat dipanggil untuk
(melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa
yang telah kamu kerjakan.
Al-Quran
tegaskan.
Tak hanya
untuk individu.
Tapi
bangsa dan masyarakat.
Juga punya
hukum dan prinsip.
Menentukan
runtuh dan bangkit.
Masyarakat
terdiri atas individu.
Manusia
sebagai individu.
Punya
potensi mengarahkan.
Dan diarahkan
oleh masyarakat.
Manusia
individu dan anggota kelompok Masyarakat.
Bertanggung
jawab atas dirinya dan masyarakatnya.
Muncul
hukum Islam:
1)
Fardhu ain.
Kewajiban
individu .
2)
Fardhu kifayah.
Kewajiban kelompok.
Allah tak
ubah suatu masyarakat.
Sebelum
mereka ubah (terlebih dulu).
Sikap
mental mereka sendiri.
Al-Quran
surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 11.
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ
يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا
يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ
اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ
وَالٍ
Bagi
manusia ada malaikat selalu mengikuti bergiliran, di muka dan di belakangnya,
mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tidak
ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Semua
Nabi dan Rasul.
Mulai
langkah mereka.
Tanamkan
kesadaran terdalam.
Dalam jiwa
masyarakat.
Agar paham
bahwa semuanya.
Berasal
dari Allah.
Dan
akan kembali pada Allah.
Hikmah
ganti tahun baru.
Tiap
manusia dan kelompok masyarakat.
Dapat
menyiapkan diri.
Agar
kelak terima rapor.
Dengan
hasil memuaskan.
1.
Langkah ke-1.
Sadarkan
diri sendiri dan masyarakat .
Bahwa
semua manusia.
Beserta
alam semesta.
Berasal
dari Allah.
Dan
akan kembali pada Allah.
2.
Langkah ke-2.
Sadar
sifat dan kehormatan manusia.
Agar memanusiakan
dirinya sendiri.
Dan meniru
sifat mulia dari Allah.
Diterapkan
dalam hidup sehari-hari.
Sebagai
makhluk.
3.
Langkah ke-3.
Sadarkan
diri sendiri dan semua manusia.
Pada tanggung
jawab sosialnya.
Terhadap
lingkungan.
Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 75.
Perintah
membela orang lemah dan tertindas.
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ
وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَٰذِهِ
الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا
وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan
Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun
anak-anak yang semuanya berdoa,”Ya Tuhan kami, keluarkan kami dari negeri ini
(Mekah) yang zalim penduduknya dan beri kami pelindung dari sisi Engkau, dan
beri kami penolong dari sisi Engkau”.
Jika manusia
dan Masyarakat.
Mampu
berjuang karena Allah.
Digerakkan
niat suci.
Maka
kelak dapat bahagia abadi.
Al-Quran
surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 71.
يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ
بِإِمَامِهِمْ ۖ فَمَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَأُولَٰئِكَ يَقْرَءُونَ
كِتَابَهُمْ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا
(Ingatlah)
suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan
barang siapa diberikan kitab amalannya
di tangan kanannya maka mereka akan membaca kitabnya, dan mereka tidak dianiaya
sedikit pun.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online


















