Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label TEORI EVOLUSI DARWIN DAN QURAN. Show all posts
Showing posts with label TEORI EVOLUSI DARWIN DAN QURAN. Show all posts

Thursday, November 27, 2025

54171. TEORI EVOLUSI DARWIN DAN QURAN

 


TEORI EVOLUSI DARWIN DAN  ALQURAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

 

A.       Apakah Al-Qur’an mengatakan manusia berasal dari monyet?

 

Jawaban: Tidak.

 

1)        Al-Qur’an tegas menyatakan.

2)        Manusia berasal dari Nabi Adam.

 

3)        Diciptakan langsung oleh Allah dari tanah.

4)        Bukan dari evolusi hewan.

 

QS. Al-Hijr (15:26)


وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ

 

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

 

QS. As-Sajdah (32:7-9)


الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنْسَانِ مِنْ طِينٍ

 

7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.

 

ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ

 

8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.

 

ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ

 

9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

 

Catatan.

 

1)        Allah membentuk Adam dengan tangan-Nya, meniupkan ruh, lalu memuliakannya.

 

2)        Jadi manusia dan monyet tidak punya hubungan asal-usul menurut Al-Qur’an.

 

B.       Mengapa dalam Al-Qur’an ada manusia yang dijadikan monyet?

1)        Ada ayat sebut manusia diubah jadi kera/monyet.

 

2)        Hal ini bukan asal-usul.

 

3)        Tapi hukuman bagi kaum tertentu.

4)        Karena durhaka.

 

5)        Bani Israil melanggar aturan Sabat

 

 

QS. Al-Baqarah (2:65)

 

“…Lalu Kami katakan kepada mereka: Jadilah kalian kera yang hina.”

 

QS. Al-A’raf (7:163-166)


وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لَا يَسْبِتُونَ ۙ لَا تَأْتِيهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

 

163. Dan tanyakan kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, pada waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung di permukaan air, dan pada hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikian Kami mencoba mereka sebab mereka berlaku fasik.

 

وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

 

164. Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami punya alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.

 

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ أَنْجَيْنَا الَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ السُّوءِ وَأَخَذْنَا الَّذِينَ ظَلَمُوا بِعَذَابٍ بَئِيسٍ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ

 

165. Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang zalim siksaan yang keras, sebab mereka selalu berbuat fasik.

 

فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ

 

166. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina.

 

Catatan.

 

 

 

1)        Sebagian Bani Israil melanggar larangan mencari ikan di hari Sabat.

 

2)        Mereka berpura-pura taat tapi melakukan tipu muslihat.

 

3)        Allah menghukum mereka menjadi kera yang hina.

 

Tafsir Ibnu Kasir:

1)        mereka benar-benar diubah jadi kera secara fisik.

 

Tafsir Qurtubi:

1)        Mayoritas ulama berkata perubahan itu hakiki.

2)        Bukan kiasan.

 

3)        Penggantian itu sementara.

4)        Lalu mereka punah.

 

5)        Bukan nenek moyang monyet modern.

6)        Perubahan ini hukuman spiritual & fisik.

7)        Bukan asal-usul manusia.

 

C.       Kata “kera/monyet” dalam Al-Qur’an selalu terkait hukuman moral

 

1)        Al-Qur’an sebut kera.

2)        Hanya konteks pelajaran moral.

3)        Bukan biologi:

 

Yaitu:

1)        Hukuman bagi pembangkang Bani Israil

2)        Pelajaran bagi manusia agar tidak menipu aturan Allah

 

3)        Tidak ada ayat sebut kera sebagai nenek moyang manusia.

 

D.       Apakah Al-Qur’an menolak evolusi?

 

1)        Ulama beda pendapat dalam rincian ilmiah.

 

2)        Tapi sepakat dalam satu hal:

 

3)        Evolusi manusia dari monyet = ditolak oleh Qur’an.

 

Sebab:

 

1)        Adam manusia lengkap sejak awal

 (QS. Al-Baqarah 30).

2)        Adam diciptakan secara khusus.

3)        Bukan dari hewan.

 

4)        Tapi evolusi antar hewan (bukan manusia)

 

5)        Tak dibahas Al-Qur’an terperinci.

 

6)        Ulama tak persoalkan hal itu.

7)        Selama tak menyentuh manusia.

 

E.       Hubungan moral dan simbolik

 

Dalam tafsir Al-Qur’an.

Kera jadi perumpamaan:

 

1)        Kera ikuti naluri tanpa akal.

2)        Kera tak punya komitmen moral.

 

3)        Orang membangkang petunjuk Allah “direduksi” martabatnya seperti kera.

 

4)        Bukan secara fisik.

5)        Tapi secara mental dan moral.

 

QS. Al-Jumu'ah (62:5)

 
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا ۚ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

 

5. Perumpamaan orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tidak memikulnya seperti keledai membawa kitab-kitab yang tebal. Amat buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

 

Catatan.

 

1)        Orang tidak mengamalkan ilmu.

2)        Seperti “keledai membawa kitab”.

 

3)        Al-Qur’an sering pakai perumpamaan hewan.

 

Rangkuman.

Hubungan manusia dan monyet

Menurut Al-Qur’an

 

(1)    Bukan hubungan biologis

 

Manusia tidak berasal dari monyet.
Adam manusia pertama yang diciptakan Allah.

 

(2) Ada peristiwa manusia dijadikan kera

Hanya sebagai hukuman atas kedurhakaan Bani Israil.

 

(2)    Tidak ada pewarisan ke generasi saat ini

 

Manusia-kera itu musnah.

Monyet modern bukan hasil keturunan mereka.

 

(3)    Dipakai perumpamaan moral

Untuk gambaran hina akibat membangkang.

 

Evolusi versi Darwin:

 

1)        Makhluk berkembang.

2)        Dari bentuk sederhana jadi kompleks

 

3)        Manusia berasal dari nenek moyang mirip monyet

 

4)        Perubahan lewat jutaan tahun

 

Pandangan Al-Qur’an:

 

1)        Adam diciptakan langsung oleh Allah

2)        Bukan hasil evolusi

 

3)        Tidak ada ayat sebut manusia berasal dari hewan

 

4)        Tapi tegaskan manusia dimuliakan

 

QS. Al-Isra’ 70

“Kami telah memuliakan anak Adam…”

1)        Jika manusia keturunan hewan.

2)        Maka kemuliaan tidak relevan.

 

Evolusi hewan lain?

Ulama katakan:

 

1)        Al-Qur’an tak melarang sains mempelajari evolusi hewan.

 

2)        Yang ditolak hanya evolusi manusia dari hewan.

 

Evolusi bukan transformasi hukuman

 

1)        Perubahan Bani Israil jadi kera

2)        Bukan evolusi.

 

Sebab:

1)        Terjadi seketika.

2)        Bukan jutaan tahun

 

3)        Akibat hukuman.

4)        Bukan proses ilmiah

 

5)        Tak punya keturunan

6)        Bukan evolusi biologis.

7)        Tapi contoh kebesaran Allah.

 

PELAJARAN MORAL KENAPA ALLAH MENJADIKAN MANUSIA KERA

 

1)        Hukuman bagi penipu aturan Allah

2)        Tak berani melanggar terang-terangan.

 

3)        Tapi melanggar secara halus.

 


Contoh modern:

1)        Korupsi terselubung

2)        Manipulasi aturan

 

3)        Mencari untung dengan “legalitas palsu”

 

Peringatan bagi umat Islam.

Sebab mereka dihukum:

 

1)        Licik

2)        Menipu Allah

3)        Tak jujur pada diri sendiri

 

Pelajaran bagi generasi penerus.

 

1)        Peristiwa ini ‘ibrah (pelajaran).

2)        Agar manusia tak mengulanginya.

 

PERUMPAMAAN HEWAN DI AL-QUR’AN UNTUK AJARI MANUSIA

 

1)        Keledai → orang punya ilmu tapi tidak mengamalkan

(QS. Al-Jumu’ah 5)

 

2)        Anjing → orang mengikuti hawa nafsu

(QS. Al-A’raf 175–176)

 

3)        Semut → tertib

(QS. An-Naml)

 

4)        Lebah → produktif

(QS. An-Nahl)

  •  

RANGKUMAN UTAMA

 

1)        Manusia tidak berasal dari monyet → Manusia berasal dari Adam.

 

2)        Ada manusia yang dijadikan kera → bukan asal-usul, tapi hukuman.

 

3)        Perubahan itu benar-benar terjadi menurut mayoritas ulama.

 

4)        Mereka tidak punya keturunan, sehingga bukan nenek moyang monyet modern.

 

5)        Al-Qur’an menolak evolusi manusia, tetapi tidak membahas evolusi hewan secara umum.

 

6)        Pelajaran moral: jangan menipu aturan Allah, jangan menutupi dosa.

 

Sumber

1)        Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.

2)        ChatGPT.

 

3)        Copilot.

4)        Cici.

 

5)        Claude.

6)        Grok.

7)        Meta AI