Friday, February 12, 2021

8596. SIFAT ALLAH TAK SAMA DENGAN MAKHLUK MESKIPUN PAKAI KATA SAMA

 


SIFAT ALLAH TAK SAMA DENGAN MAKHLUK MESKIPUN PAKAI KATA YANG SAMA

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

Keesaan sifat Allah Yang Maha Kuasa adalah bahwa Allah punya sifat tidak sama dalam substansi dan kapasitasnya dengan sifat makhluk.

 

 

 

 

Meskipun dalam bahasa yang dipakai menunjuk sifat yang sama.

 

 

Misalnya, kata “Rahim” adalah sifat bagi Allah.

 

Tetapi juga dipakai menunjuk rahmat atau kasih sayang makhluk.

 

 

Tetapi substansi dan kapasitas rahmat kasih sayang Allah berbeda dengan rahmat dan kasih sayang makhluk.

Allah Esa dalam sifat-Nya, sehingga tidak ada yang menyamai substansi dan kapasitas sifat Allah.

 

 

 

Sebagian ulama memahami lebih jauh tentang Keesaan Sifat Allah adalah bahwa Zat Allah sendiri adalah sifat Allah.

 

 

 

Mereka memahami keesaan secara amat murni.

 

 

 

Sebagian ulama menolak adanya “Sifat” bagi Allah.

 

 

Meskipun tetap yakin bahwa Allah Maha Mengetahui, Maha Pengampun, Maha Penyantun, dan lainnya.

 

 

 

 

Yang secara umum dikenal 99 “asmaul husna” (nama-nama yang baik).

 

 

 

Sebagian ulama berpendapat bahwa “Sifat” Allah adalah satu kesatuan.

 

 

 

 

Jika dengan “Tauhid Zat”, maka ditolaknya segala unsur keterbilangan pada Zat Allah.

 

 

Betapa pun kecilnya unsure itu.

Artinya dengan “Tauhid Sifat”, maka ditolaknya segala macam dan bentuk ketersusunan dan keterbilangan bagi sifat Allah.

 

 

 

 

Sifat Allah yang popular menurut hadis 99 sifat Allah.

 

 

 

Sebagian ulama setelah menelusuri ayat Al-Quran, berpendapat ada 127 nama atau sifat Allah yang ditemukan dalam Al-Quran.

 

 

 

 

Semuanya adalah “asmaul husna”.

 

 

Ketika menafsirkan Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 180.

 

 

 

الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

 

 

 

 

Hanya milik Allah asmaul husna’ (nama-nama agung sesuai dengan sifat Allah), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya, nanti mereka akan mendapa balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.              Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.              Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.              Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.              Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.              Tafsirq.com online.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment