WAPRES JUSUF KALLA JURU DAMAI TALIBAN DAN AFGANISTAN
Oleh:Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Hamid Awaludin
mengungkapkan.
Pertengahan Juli lalu.
Tokoh Taliban di Doha, Qatar, menghubunginya.
Ingin diberi kesempatan bertemu mantan Wakil Presiden Jusuf
Kalla (JK).
Prinsipnya, permintaan itu disanggupi.
Tapi, karena pandemic.
Tidak leluasa untuk mewujudkannya.
"Sekitar 6 minggu lalu.
Saya teleponan dengan kelompok Taliban.
(Mereka) mendesak minta bertemu Pak JK dan saya.
Tapi suasana COVID susah kita tinggalkan (Jakarta)," ungkap
Hamid kepada tim Blak-blakan detikcom, Jumat (27/8/2021).
Jusuf Kalla rencana bertemu pimpinan Taliban di Doha, Qatar, September
mendatang.
Usai menghadiri konferensi di Edinburgh, Skotlandia.
Semula konferensi diprakarsai Uni Eropa dijadwalkan Agustus.
Tapi diundur September.
Karena perkembangan pandemi fluktuatif.
"Schedule-nya Agustus, lalu September.
Tapi rupanya perkembangan sangat dinamis, sangat cepat sekali
pergerakannya," kata Hamid.
Yang sejak 2017 ditugasi Jusuf Kalla.
Menjadi ketua tim negosiasi antara Taliban dan Afganistan.
Ia
mengaku, 3 hari sebelum pasukan Taliban masuk Kabul.
Salah
satu pimpinannya, Mullah Abdul Ghani Baradar.
Mengabarkan
lewat telepon.
Bahwa
mereka akan menguasai ibu kota Afganistan.
"Kami
akan menang, doakan," kata Hamid mengulang percakapannya dengan Baradar.
Beberapa jam setelah pasukan Taliban masuk dan menguasai Kabul.
Minggu, 15 Agustus 2021), Baradar mengabarkan lewat telepon
kepada Hamid.
"Dia memberitahu bahwa mereka sudah di dalam Kabul,
doakan," ungkap Hamid.
Setelah itu, ia berkomunikasi dengan pihak pemerintah Afganistan.
Agar tidak muncul prasangka.
"Biar fair tiap berbicara dengan Taliban.
Saya komunikasikan dengan pemerintah Afganistan.
Begitu juga sebaliknya."
Taliban
dan pemerintah Afganistan bertahun-tahun berseteru.
Sejak
2017 memilih Indonesia sebagai penengah.
Mereka
menilai Indonesia punya reputasi dalam penyelesaian konflik Aceh.
Antara
RI dan Gerakan Aceh Merdeka pada Agustus 2005.
"Kenapa
dua belah pihak datang kepada kita.
Karena
pengalaman mendamaikan Aceh," jelas Hamid.
Kedua belah pihak yang bertikai pernah ke Jakarta.
Presiden Asraf Ghani bertemu Presiden Joko Widodo pada April
2019.
Kelompok Taliban diterima Jusuf Kalla di rumah dinas Wakil Presiden
pada Juli 2019.
Rombongan Taliban yang dipimpin Mullah Abdul Ghani Baradar.
juga sempat salat di
Masjid Sunda Kelapa dan di Masjid Istiqlal.
Berdialog dengan MUI, dan pimpinan PBNU.
Sumber
0 comments:
Post a Comment