Wednesday, September 8, 2021

10865. HIKMAH UMAT ISLAM GANTI KIBLAT DARI YERUSALEM KE MEKAH

 




HIKMAH UMAT ISLAM GANTI KIBLAT DARI YERUSALEM KE MEKAH

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Pada awal Islam.

 

Umat Islam salat menghadap ke arah utara.

 

Yaitu berkiblat ke arah Masjidil Aqsa di Palestina.

 

Bukan ke arah Masjil Haram di Mekah.

 

Kaum Yahudi mengolok-olok umat Islam.

 

Bahwa Nabi Muhammad membawa agama baru.

 

Tetapi kiblatnya sama dengan kiblat mereka.

 

Yaitu ke arah Rumah Suci Yerusalem di Palestina.

 

 

Nabi Muhammad salat menghadap kiblat Masjidil Aqsa Palestina sekitar 17 bulan.

 

 

Saat Rasulullah di Mekah.

 

Beliau senang memilih posisi salat di selatan Kakbah.

 

Karena Rasulullah bisa menghadap 2 kiblat sekaligus.

 

Rasulullah salat menghadap ke arah utara.

 

Yaitu ke arah Masjidil Aqsa Palestina.

 

Sekaligus menghadap ke arah Kakbah di Masjidil Haram, Mekah.

 

 

Saat tinggal di Madinah.

 

Rasulullah Muhammad tidak bisa  menghadap “2 kiblat” sekaligus.

 

 

Posisi kota Madinah di utara Mekah.

 

Dan posisi Mekah di selatan Madinah.

 

 

Senin, bulan Rajab tahun ke-2 Hijriah.

 

Saat Zuhur turun wahyu Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144.

 

 Yang memerintahkan berkiblat ke Kakbah di Masjidil Haram.

 

 

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

    

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkan mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkan mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.

 

 

Waktu salat Asar.

 

Para sahabat salat di Masjid Qiblatain menghadap kiblat ke utara.

 

Yaitu ke Masjidil Aqsa di Palestina.

 

 

Di tengah salat, ada orang makmum masbuk.

 

Yaitu terlambat datang.

 

 Dia berteriak bahwa Rasululah dan para sahabat di Masjid Nabawi salat menghadap ke arah selatan.

 

 Yaitu ke Masjidil Haram Mekah.

 

Serentak imam dan para makmum berputar 180 derajat.

 

Mengubah arah kiblat dari utara (Masjidil Aqsa) di Palestina.

 

Ke selatan (Masjidil Haram) di Mekah.

 

 

Karena peristiwa itu.

 

Masjid Bani Salamah disebut Masjid Qiblatain.

 

Artinya “masjid 2 kiblat”.

 

HIMKAH PERGANTIAN ARAH KIBLAT

 

1.      Bukti umat lslam hanya menyembah Allah Yang Maha Kuasa.

Bukan menyembah sesuatu di Palestina

Atau sesuatu di Mekah.

 

Pergantian arah kiblat  menunjukkan salah satu bukti bahwa Nabi Muhammad dan umat Islam tidak menyembah Kakbah.

 

Kakbah adalah arah kiblat umat Islam menghadapkan wajahnya ketika salat.

 

Tetapi umat Islam tidak menyembah Kakbah.

 

Meskipun wajahnya menghadap Kakbah.

 

Umat Islam salat menghadap Kakbah karena diperintah Allah.

 

Yaitu  surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 144.

 

Umat Islam seluruh dunia saat salat bersatu menghadapkan wajah ke satu titik.

 

Yaitu ke Kakbah di Mekah.

 

2.      Untuk membedakan orang yang patuh kepada Rasulullah.

 

Ahli kitab juga berkiblat ke Palestina.

Dengan ganti arah kiblat bisa membedakan orang yang patuh Rasulullah atau tidak.

 

 

 

3.      Untuk membedakan orang munafik.

 

Kaum munafik baru muncul di Madinah.

Di Mekah belum ada orang munafik.

 

Dengan ganti kiblat bisa membedakan orang munafik atau tidak.

 

 

Catatan Haji Tahun 2018

 

Oleh HM Yusron Hadi bin HM Tauhid lsmail

Sidoarjo Jawa Timur

Jemaah mandiri non-KBIH

 

Ketua regu 23, Rombongan 6.

Kelompok terbang (kloter) 71 Surabaya

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, 2018.

2.    Naik, Dr. Zakir Abdul Karim. Jawaban dari berbagai pertanyaan mengenai Islam.

3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

4.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

5.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

6.    Tafsirq.com online.

 

0 comments:

Post a Comment