DALAM PERANG MUNGKIN DIBENCI PADAHAL BAIK
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M
Pada
Januari 1991.’
Terjadi
Perang Teluk ke-2.
Harapan
dan doa ratusan juta umat manusia sirna.
Karena
3 pemimpin dunia akan dikenang.
Dan
dinilai terkait perang itu.
Saddam
Hussein (Presiden Irak).
Yang
digelari Pemimpin yang diilhami.
Merasa
bangsanya berhak memiliki Kuwait.
Sehingga
merebut Kuwait.
Dan
enggan menanggalkannya.
Raja
Fahd (Raja Arab Saudi) dengan gelar Si Pelayan Dua Tanah Suci.
Mengundang
dan mengizinkan wilayahnya dipakai pasukan multinasional.
Untuk
mengusir Irak yang dianggapa gresor.
George
Bush (Presiden Amerika Serikat).
Yang
popular sebagai Pemimpin Negara Demokrasi dan Polisi Keamanan Dunia.
Menabuh
gendering perang.
Yang
menghasilkan langit Baghdad penuh panah api.
Yang
mengintai, menyembur, serta membakar jiwa dan peradaban manusia.
Ada
3 memimpin dunia memamerkan kekuasaannya.
Di
atas puing harapan.
Dan
doa ratusan juta umat manusia.
Allah
Yang Maha Mengetahui dengan persis pikiran.
Yang
ada di benak para penguasa mulia.
Allah
akan menilai.
Dan
memberi balasan adil.
Sesuai
amal perbuatan mereka.
Jika
doa kita dikecewakan oleh Allah.
Kita
tetap yakin Allah yang punya kekuasaan.
Al-Quran
surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 26.
قُلِ
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ
الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ
بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakan:
"Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang
yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Dalam
konteks perang.
Allah
mengingatkan,
“Boleh
jadi kamu membenci sesuatu padahal dia (akibatnya) amat baik bagimu, dan boleh jadi
pula kamu menyukai sesuatu padahal ia (akibatnya) amal buruk bagimu, Allah
mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.”
Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 216.
كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا
وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Diwajibkan atasmu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang
kamu benci. Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Kita
boleh menyesal dan sedih.
Tapi
jangan mengutuk.
Dan
terbawa emosi terlalu jauh.
Boleh
jadi Allah memenangkan Islam.
Melalui
usaha hamba Allah yang aniaya.
“Jangan salahkan Allah.,
Jika
doa kita tidak langsung dikabulkan oleh Allah.
Dan
jangan menggerutu, mengeluh, dan bosan.
Dalam
berdoa mohon kepada Allah”.
Jika
kita berdoa mohon kepada Allah agar cahaya siang segera datang.
Saat
mendekati gelap malam.
Maka
penantiannya akan lama.
Karena
pekat makin gelap.
Hingga
tibanya fajar.
Tapi
yakinlah.
Bahwa
esok hari fajar pasti menyingsing.
Meskipun
tidak kita kehendaki.
Sehingga
saat kita ingin kembalinya.
Malam
pada saat itu juga.
Maka
doa kita tidak akan dikabulkan oleh Allah.
Karena
kita minta sesuatu yang tidak layak.
Dan
kita dibiarkan meratap dan lunglai.
Jangan
pernah bosan berdoa mohon kepada Allah.
Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan.
Al-Quran
surah AlamNasyrah (surah ke-94) ayat 5-6.
فَإِنَّ
مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.
Tafsirnya.
“Sesaat
setelah suatu kesulitan.
Pasti
disusul 2 kemudahan”.
Kita
harus tetap yakin.
Bahwa
segala kebajikan terletak dalam genggaman Allah.
Rasulullah
bersabda,
“Pada
hari kiamat kelak.
Banyak
orang heran melihat ganjaran pahala perbuatan.
Yang
dirasakan tidak pernah dilakukannya.
Kemudian
disampaikan kepadanya,
”Inilah
hasil doamu di dunia yang dulu tidak dikabulkan”.
Marilah
kita terus berdoa mohon kepada Allah.
Untuk
segala keperluan di dunia dan akhirat.
Jangan
menggerutu, mengeluh.
Dan
jangan mengutuk.
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. LenteraHati.
KisahdanHikmahKehidupan. PenerbitMizan, 1994.
2.
Shihab, M. QuraishShihab. Wawasan Al-Quran.
TafsirMaudhuiatasPerbagaiPersoalanUmat. PenerbitMizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment