Wednesday, August 17, 2022

14437. JANGAN FOBIA ISLAM TANPA ALASAN JELAS

 

 



 

JANGAN FOBIA TAKUT PADA ISLAM TANPA ALASAN JELAS

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Fobia.

Yaitu ketakutan sangat berlebihan.

Terhadap benda.

Atau keadaan tertentu.

 

Yang dapat menghambat kehidupan penderitanya.

 

Fobia lslam.

Yaitu ketakutan terhadap lslam.

Tanpa alasan jelas.

 

Mungkin karena diajari oleh pemimpinnya atau pendetanya.

 

Sehingga tertanam di bawah sadar.

Takut terhadap lslam.

Tanpa ada alasan jelas.

 

Minggu2 ini, bulan2 ini.

Bahkan boleh jadi.

 

Bertahun2 ke depan.

lstilah Taliban.

Akan kembali ramai muncul di website berita.

 

Di kolom2 komen medsos, dll.

Menyusul Taliban.

Berhasil menguasai kembali Afganistan.

 

Dan komen2 ini, tidak semua adil.

 

Banyak yang kemana2, mengandung islamphobia.

 

Yaitu kebencian luar biasa pada Islam.

 

Dari netizen yang justeru merasa dia paling toleran.

 

Ketahuilah, Taliban adalah Taliban.

 

Tidak ada urusannya.

Dengan 87 persen penduduk muslim di Indonesia.

 

Di Indonesia.

Wanita bisa sekolah setinggi mungkin.

 

Kamu datanglah ke pesantren2 raksasa.

Di segenap penjuru Republik Indonesia.

 

Jutaan anak2 perempuan muslim.

Sekolah di sana.

 

Saya datang ke pesantren di Jawa Timur.

 

Wah, anak2 wanita ini.

Ada yang merantau.

Dari Sumatera, Sulawesi, dll.

 

Mana ada rumusnya di Indonesia seperti Taliban.

 

Melarang2 anak wanita sekolah.

Melarang2 anak wanita merantau.

Demi pendidikan.

 

Beda.

1.        Muhammadiyah.

2.        NU.

3.        Organisasi Islam lainnya.

 

Bahkan sejak puluhan tahun lalu.

 

Mendorong pendidikan bagi wanita.

 

Lihat Aisyiyah, Muslimat NU.

Mendorong waanita muslim.

Aktif berorganisasi.

 

 Itu fakta2.

 

Tidak bisa kamu bantah.

 

Kecuali kamu tidak paham sejarah.

Kemudian merasa paling ahli sejarah.

 

Taliban adalah taliban.

 

Semua agama itu.

Punya kelompok ekstrem sekali.

 

Jangan tutup mata.

Kamu tidak tahu?

 

Hal itu berarti kamu kurang jalan-jalan.

Kurang wawasan.

 

Jangan2 kamu tidak tahu.

Jika kasus menolak hormat bendera.

Terjadi di banyak agama.

 

Coba dicari kasus2 ini.

Nanti kamu malu.

 

Jangan2 kamu juga tidak tahu,

 

'WAHAI! JANGAN COBLOS PEMIMPIN YANG BEDA AGAMA!

 

PILIHLAH YANG SE-AGAMA!'

 

Hal itu juga diteriakkan.

Tokoh agama lain.

Di mimbar rumah ibadah masing2nya.

 

Kamu tidak tahu?

 

Atau pura2 tidak tahu?

 

Indonesia.

Jelas sekali.

 

Salah-satu tempat sangat toleran.

sangat bersahabat.

 

Jangan diputar balik.

 

Jangan kamu Cuma.

Sibuk bahas 1 kasus.

Sibuk sekali bahas kasus itu.

 

Hingga lupa.

Kebaikan tetanggamu.

Yang beda agama.

 

 

Kebaikan teman2 kamu,

 

Kolega2 kamu.

Yang beda agama.

 

Kamu sibuk sekali membahas 1 kasus.

Lupa bermiliar contoh toleransi.

 

Di negara ini.

Mari jaga situasi.

 

Dengan saling menghormati.

Dan menyayangi.

 

 

Dimulai dari hal2 kecil.

Misalnya.

Berhenti kamu melepas komen2 jahat.

 

Islamphobia di kolom2 komentar website berita.

 

Medsos, group whatsapp kelompokmu, dll.

 

Taliban adalah Taliban.

 

Jangan kamu sama2kan.

Dengan penduduk muslim di Indonesia.

 

Duh Gusti, bahkan penyidik KPK saja.

Kamu 'taliban-taliban'-kan.

Seolah mereka jahat sekali.

 

Lebih jahat dari koruptor yang mereka tangkap.

 

Jika kamu masih melakukannya.

 

Maka kamu yang tidak toleran itu.

Kamu yang membahayakan toleransi di negeri ini.

 

Dan netizen model begini, rumitnya sih.

 

Bahkan dengan agama sendiri.

Jangan2 dia phobia.

 

Netizen2 model begini.

 

Jangan2 tidak kenal tetangga kiri-kanan.

 

Dia hanya sibuk teriak paling toleran di medsos.

 

Paling bermoral di dunia maya, paling NKRI, paling Pancasila.

 

Nama RT/RW saja dia tidak tahu.

Tetangga sebelah tidak kenal.

 

Tapi, tapi, tapi....

Itu model mereka.

 

(Sumber Tere Liye)

0 comments:

Post a Comment