TAHUN
2019 GAJI GURU INDONESIA DI MALAYSIA 19 JUTA PER BULAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Guru
Asal Indonesia Yang Mengajar di Malaysia.
Gajinya Rp
19,5 Juta per Bulan.
Malaysia
merdeka 31 Agustus 1957.
Indonesia
merdeka 17 Agustus 1945.
Kemendikbud
kirim 94 guru ke Malaysia.
Guru-guru
ditempatkan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) .
Atau Community
Learning Center (CLC).
Yang
tersebar di wilayah:
1)
Sabah.
2)
Sarawak.
Mereka
didatangkan untuk menjamin terpenuhinya hak anak Indonesia.
Untuk
mendapat layanan pendidikan bermutu di Malaysia.
Direktur
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud.
Supriano
mengungkapkan.
Gaji
untuk para guru disesuaikan dengan tingkat upah di Malaysia.
Yaitu
sebesar Rp 19,5 juta per bulan.
“Itu
sudah termasuk biaya untuk tempat tinggal dan makan.
Setelah
2 tahun, guru akan kita evaluasi lagi.
Jika
memang kompetensinya baik maka akan diperpanjang.
Jumlah
guru yang sekarang ada di sana sebanyak 225 guru.
Dan
nanti akan ditambah 94 guru yang baru ini,” kata Supriano.
Anak
usai sekolah asal Indonesia yang di Malaysia.
Belum
semua bisa bersekolah.
Karena
anak-anak ikut orang tuanya bekerja di perkebunan.
“Jumlah
anak usia sekolah di perkebunan Malaysia.
Sekitar
50.000 anak.
Yang
bisa kita dorong sekolah sekitar 18.000 anak.
Dibutuhkan
kerja sama dengan orang tuanya.
Dan
harus ada keinginan anak untuk belajar,” katanya.
“Alhamdulillah, yang
lulus dari sekolah di Malaysia.
Ada
yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Contohnya
UI, ITB, IPB, UGM.
Artinya,
anak-anak kita ini posisinya di mana pun.
Jika
diintervensi dengan pendidikan yang baik.
Maka
dia juga punya kemampuan,” tambahnya.
Hingga
saat ini ada 160 PKBM di 2 wilayah itu.
Dengan
perincian:
1)
115 Sekolah Dasar (SD).
2)
45 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Supriano
mengemukakan.
Bahwa
program ini salah satu upaya pemerintah.
Untuk
pemerataan pendidikan di SD, SMP.
“Untuk
jenjang SMA kita dekatkan dengan kota terdekat.
Misalnya
Nunukan atau Jakarta.
Untuk
tiap periode.
Para
guru dikontrak 2 tahun.
Kemudian
kita evaluasi lagi.
Tahun
lalu kita seleksi ada 48 orang lulus CPNS.
Jadi
guru-guru berangkat ini pengganti guru lulus CPNS tadi,” terang Supriano.
Proses
seleksi guru dilakukan 8 Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK).
Para
guru yang lulus latar belakangnya S1 dan D4.
“Jadi
guru-guru yang kita kirim ini memang punya panggilan jiwa untuk mengajar.
Karena
perjuangan di sana.
Butuh
fisik dan mental yang baik,” kata Supriano.
“Para
guru ini setelah lulus seleksi.
Dikarantina
untuk pelatihan.
Yang
pertama terkait pendidikan karakter.
Yang
di dalamnya ada nasionalisme, religius, mandiri, gotong royong dan integritas,”
imbuh Supriano.
(Sumber
Siedoo)
0 comments:
Post a Comment