ALQURAN
INGIN UMAT ISLAM BERPIKIR DEWASA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Para
psikolog jelaskan.
Ada 3
tahap perkembangan kejiwaan.
Dan
alam pikiran manusia.
Dalam
menilai suatu ide.
Yaitu:
1)
Dengan ukuran alam benda.
Berdasar pancaindera manusia.
2)
Berdasar nilai tokoh panutan.
3)
Tahap dewasa.
Berdasar nilai ide itu sendiri.
Tak terpengaruh faktor
eksternal.
Dalam
sejarah awal Islam.
Penilaian
sekelompok umat Islam.
Pada nilai
ide Al-Quran.
Berdasar
pribadi Nabi Muhammad.
Contohnya.
Nabi
Muhammad diisukan wafat.
Dalam
Perang Uhud.
Sekelompok
pasukan Islam.
Meninggalkan
medan pertempuran.
Sebab percaya
Nabi Muhammad wafat.
Sikap dan
perilaku salah ini terjadi.
Sebab
mereka baru tahap ke-2.
Yaitu anggap
nilai suatu ide.
Berdasar
tokoh idolanya.
Mereka
belum berpikir dewasa.
Al-Quran
ingin umat Islam.
Sampai
tahap berpikir dewasa.
Yang menilai suatu ide.
Murni berdasar
ide itu.
Tanpa pengaruh
faktor eksternal.
Al-Quran
surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 144.
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ
قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ
ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي
اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
Muhammad
hanya seorang rasul. Sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul.
Apakah jika Muhammad wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)?
Barang siapa berbalik ke belakang, maka dia tidak dapat mendatangkan mudarat
kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang bersyukur.
Ayat
Al-Quran ingin lepaskan belenggu.
Dalam
pikiran manusia.
Yang hambat
kemajuan sains dan teknologi.
Al-Quran
mendorong berkembangnya sains dan teknologi
modern.
Al-Quran
surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 9.
أَمَّنْ
هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو
رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
Apakah
kamu orang musyrik lebih beruntung atau orang beribadah pada waktu malam dengan
sujud dan berdiri, sedangkan dia takut pada azab akhirat dan mengharapkan
rahmat Tuhannya? Katakan: ”Apakah sama orang berilmu dengan orang tidak berilmu?
Sesungguhnya orang berakal yang dapat menerima pelajaran.”
Ayat
A-Quran ini kritik.
Pada orang
berbicara atau membantah .
Suatu soal
tanpa data objektif ilmiah.
Ayat
Al-Quran semacam ini.
Mendorong
maju sains dan teknologi modern.
Muncul
para ilmuwan Islam.
Seperti:
1)
Ibnu Sina.
2)
Al-Farabi.
3)
Al-Ghazali.
4)
Ibnu Khaldun.
5)
Jabir Ibnu Hayyan.
6)
Dan lainnya.
Muhammad
bin Ahmad.
Menemukan
angka nol.
Pada
tahun 976 Masehi.
Muhammad
bin Musa Khawarizmiy.
Menemukan
Matematika Aljabar.
Tanpa
penemuan para ahli Islam.
Ilmu
teknologi dan sains modern.
Merangkak
dalam kegelapan.
Tanpa
adanya iklim mendorong.
Tumbuhnya
perkembangan sains.
Para
ahli akan alami nasib jelek.
Seperti
Galileo.
Jadi
korban hasil penemuannya.
Galileo
dihukum oleh para pemimpin gereja.
Sebab penemuan
ilmiahnya.
Bertentangan
dengan pendapat gereja.
Al-Quran
adalah kitab petunjuk.
Memberi
pedoman pada manusia.
Agar bahagia
hidup di dunia dan akhirat.
Dalam
hubungan dengan sains modern.
Al-Quran
mendorong manusia.
Agar optimalkan
akal pikirannya.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment