NASIB ORANG GILA DI AKHIRAT VERSI
ALQURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Nasib orang gila.
1)
Orang hilang akal.
2)
Orang tak berakal
Menurut Al-Qur’an dan hadis.
NASIB ORANG GILA MENURUT AL-QUR’AN
1)
Al-Qur’an tak sebut “orang gila”.
2)
Secara spesifik.
3)
Sebagai penghuni neraka.
Ayat Al-Quran
Terkait azab neraka.
Selalu menyebut:
1)
Orang kafir.
2)
Orang zalim.
3)
Pendosa dengan sadar.
4)
Orang berakal.
5)
Memilih kufur
6)
Dengan kehendak sendiri.
Tidak ada ayat Al-Quran.
Menyatakan bahwa:
1)
Orang gila masuk neraka.
2)
Sebab tak punya akal untuk memilih.
A.
Prinsip Al-Qur’an:
Allah tak membebani orang di luar kemampuan
QS Al-Baqarah (2:286)
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا
مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ
عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى
الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. Ia dapat pahala (dari kebajikan)
yang diusahakannya dan ia dapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, jangan Engkau hukum kami jika kami lupa
atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, jangan Engkau bebankan kepada kami beban
berat seperti Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami,
jangan Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri
maaf kami; ampuni kami; dan rahmati kami. Engkau Penolong kami, maka tolong
kami terhadap kaum kafir".
Catatan.
1)
Allah tak membebani orang kecuali
sesuai kesanggupannya.
2)
Orang gila tak punya kemampuan akal.
3)
Maka tidak dibebani syariat (taklif).
QS Al-An’am (6:164).
قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ ۚ وَلَا تَكْسِبُ
كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ ثُمَّ
إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ
تَخْتَلِفُونَ
Katakan (Muhammad):
"Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi
segala sesuatu. Dan seorang tak membuat
dosa melainkan mudaratnya kembali pada dirinya sendiri; dan seorang berdosa
tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmu kamu kembali, dan
akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".
Catatan.
1)
Seseorang tak memikul dosa orang lain.
2)
Orang gila tak memikul dosa.
3)
Sebab tak paham perbuatan.
B.
Prinsip akal syarat tanggung jawab
1)
Banyak ayat tegaskan.
2)
Manusia dihitung amalnya sebab akalnya.
QS Al-Mulk (67:10)
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ
السَّعِيرِ
Dan mereka berkata:
"Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya kami
tak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala".
Catatan.
1)
Penghuni neraka adalah orang yang
punya akal.
2)
Tapi tidak dipakai.
3)
Orang gila tak punya akal.
4)
Tak termasuk golongan ini.
C.
Hadis Nabi:
Orang gila gugur tanggung jawabnya.
Hadis sahih:
“Diangkat pena (catatan dosa) dari 3 golongan, yaitu:
1)
Orang gila, sampai ia sembuh
2)
Anak kecil, sampai baligh
3)
Orang tidur, sampai ia bangun.”
(HR. Abu Dawud)
Catatan.
1)
Orang gila tak dicatat dosanya.
2)
Jika tidak dicatat dosa.
3)
Maka tidak diazab.
4)
Azab hanya bagi orang berdosa dengan
sadar.
Para ulama sepakat:
1)
Orang gila tidak berdosa
2)
Tidak terkena kewajiban agama
3)
Tidak masuk neraka
4)
Urutannya seperti anak kecil belum
balig.
5)
Akhiratnya dalam keadaan selamat.
6)
Diserahkan pada rahmat Allah.
Sebagian ulama berpendapat.
Orang gila akan masuk surga.
Karena:
1)
Tidak punya taklif
2)
Tak kena perintah dan larangan.
3)
Tidak berdosa
4)
Allah Maha Adil dan Maha Penyayang
Kesimpulan
Nasib orang gila.
Menurut Al-Qur’an dan hadis:
1)
Tak masuk neraka, karena tidak punya akal
untuk memilih.
2)
Tidak berdosa, karena pena (catatan
amal) diangkat dari mereka.
3)
Dalam perlindungan rahmat Allah,
seperti anak kecil yang meninggal.
4)
Pada hari kiamat, mereka tak dihisab
atas perbuatan yang dilakukan tanpa akal.
Hikmah
1)
Bersyukur atas nikmat akal.
2)
Akal adalah amanah.
3)
Orang berakal wajib memakai akalnya
untuk taat.
4)
Bukan menentang Allah.
5)
Islam ajarkan berempati.
6)
Orang gila adalah saudara yang sedang
diuji.
7)
Mereka harus dilindungi.
8)
Diperlakukan dengan lembut.
9)
Tak dizalimi.
10) Mereka tidak bisa membela diri.
Islam hargai kemampuan manusia.
Ketika orang hilang akalnya.
Allah tak menuntut apa pun.
Allah Maha Adil dan Maha Penyayang.
Semoga Allah menjaga akal kita.
Melimpahkan hidayah.
Memasukkan kita.
Dalam golongan hamba beruntung.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.

.jpg)
0 comments:
Post a Comment