Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label FIRAUN AKAN MATI TOBAT TAPI DITOLAK ALLAH. Show all posts
Showing posts with label FIRAUN AKAN MATI TOBAT TAPI DITOLAK ALLAH. Show all posts

Tuesday, February 25, 2025

39686. FIRAUN AKAN MATI BARU TOBAT TAPI DITOLAK ALLAH

 





FIR’AUN AKAN MATI BARU TOBAT TAPI DITOLAK ALLAH

Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Kepercayaan umat manusia.

Pada masa silam.

 

Hampir semua umat manusia.

Percaya adanya Tuhan.

Yang Mengatur alam semesta.

 

Orang Yunani Kuno.

Penganut paham “politeisme”.

Percaya banyak tuhan.

 

Mereka anggap.

 

1)    Bintang adalah tuhan atau dewa.

2)    Venus adalah Dewa Kecantikan.

 

3)    Mars adalah Dewa Peperangan.

4)    Minerva adalah Dewa Kekayaan.

 

5)    Tuhan tertinggi adalah Apollo

Atau Dewa Matahari.

 

Orang Hindu masa lampau.

Punya banyak dewa.

Diyakini sebagai tuhan-tuhan.

Tercermin dalam Hikayat Mahabarata.

 

Penduduk Mesir.

Meyakini adanya.

 

1)    Dewa Iziz.

2)    Dewi Oziris.

3)    Yang tertinggi Dewa Ra'.

 

Warga Persia.

Percaya adanya

 

1)    Tuhan Gelap.

2)    Tuhan Terang.

 

Pengaruh keyakinan itu.

Merambah warga Arab.

 

Jika ditanya,

“Siapa yang menciptakan langit dan bumi?”

 

Mereka menjawab,

“Yang menciptakan adalah Allah”.

 

Tapi, pada saat sama.

Mereka juga menyembah berhala.

 

1)    Al-Lata.

2)    Al-Uzza.

3)    Manat.

 

Yaitu 3 berhala terbesar.

Dan ratusan berhala lainnya.

 

Al-Quran meluruskan keyakinan.

Dengan ajaran tauhid.

Mengakui hanya Allah Yang Maha Esa.

 

Kata “Allah” dalam Al-Quran.

Terulang 2.697 kali.

 

Belum ditambah  kata.

 

1)                Wahid.

2)                Ahad.

 

3)                Rab.

4)                Iilah.

 

Atau kalimat menolak.

Adanya sekutu bagi Allah.

 

Semua mengarah pada tauhid.

 

 Dalam mushaf Al-Quran.

Tak ditemukan ayat.

 Bahas wujud Tuhan.

 

Para ulama tegaskan.

1)    Kitab Taurat.

2)    Kitab Injil.

3)    Al-Quran.

 

Tak menguraikan wujud Tuhan.

Sebab wujud Tuhan

 

Sangat terasa dengan jelas oleh manusia.

Tak perlu dijelaskan.

 

     Al-Quran isyaratkan bahwa kehadiran Tuhan ada dalam diri tiap insan.

 

Hal itu adalah fitrah atau bawaan manusia sejak asal kejadiannya.

Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat 30.


فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

 

Maka hadapkan wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetap atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itu) agama yang lurus; tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

 

 

 Arti fitrah Allah.

Yaitu manusia diciptakan Allah punya naluri beragama tauhid.

 

Jika ada manusia tak beragama tauhid.

Maka tidak wajar.

 

Orang tidak beragama tauhid.

sebab terpengaruh lingkungannya.

 

 Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 172.

 


وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ
أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ

 

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

 

 

Saat duduk termenung seorang diri.

Pikiran tenang, dan kesibukan hidup dapat teratasi.

 

Maka terdengar suara hati Nurani.

Mengajak kita berdialog .

Akan adanya Tuhan Yang Maha Mutlak.

 

Suara hati nurani manusia.

Mengantarkan kesadaran.

 

Betapa lemahnya manusia.

Di hadapan Tuhan.

 

Betapa Maha Kuasa dan Perkasa Tuhan Yang Maha Agung.

 

Suara seperti itu.

Suara fitrah manusia.

 

Tiap orang punya fitrah.

Terbawa sejak manusia lahir.

 

Meskipun sering terabaikan.

Sebab kesibukan dan dosa-dosa.

 

Suara fitrah terabaikan.

Maka suaranya lemah.

Tak terdengar lagi.

Tapi jika diusahakan didengarkan.

Lalu benar tertancap dalam jiwa.

Maka fitrah manusia akan muncul.

Hanya bergantung kepada Allah saja.

 

     Hanya Allah tempat bergantung.

 “La haula wa la quwwata illabillahil Aliyyil Azhim”.

 

Artinya:

 “Tidak ada daya untuk mendapat manfaat.

Dan tak ada kuasa menolak mudarat.

 

Selain bersumber dari Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung”.

 

Tak ada lagi rasa takut.

Menghantui atau mencengkeram.

 

Tak ada pula rasa sedih.

Mencekam dalam hati manusia.

 

Al-Quran surah Fussilat (surah ke-41) ayat 30.

 

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

 

Sesungguhnya orang-orang yang berkata: "Tuhan kami ialah Allah" lalu mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Kamu jangan takut dan jangan merasa sedih; dan gembirakan mereka dengan surga yang dijanjikan Allah kepadamu".

 

Al-Quran surah Ar-Ra’du (surah ke-13) ayat 27-29.

 

يَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ ۗ قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ

 

27. Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakan (Muhammad): "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang yang bertobat kepada-Nya",

 

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

 

28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.

 

الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ طُوبَىٰ لَهُمْ وَحُسْنُ مَآبٍ

 

29. Orang-orang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.

 

 Al-Quran menjelaskan beberapa ayat tentang ateis.

 

Al-Quran surah Al-Jasiyah (surah ke-45) ayat 24.


وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ ۚ وَمَا لَهُمْ بِذَٰلِكَ مِنْ عِلْمٍ ۖ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ

 

Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanya hidup di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak punya pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanya menduga saja.

 

 

Al-Quran menjelaskan.

Bahwa kehadiran Tuhan.

 

Yaitu fitrah manusia.

 Dan kebutuhan hidupnya.

 

Jika ada orang mengingkari wujud Tuhan.

Maka bersifat sementara.

 

Pada akhirnya.

Sebelum meninggal.

 

Dia akan akui adanya Tuhan.

Tapi sudah terlambat.

 

 Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 90-91.

 


۞ وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

 

90. Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun hampir tenggelam berkata dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".


آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

 

91. Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.

 

Kebutuhan manusia bertingkat-tingkat.

Ada kebutuhan harus dipenuhi segera.

 

Yaitu kebutuhan udara untuk bernapas.

 

Ada kebutuhan dapat ditunda.

Untuk beberapa saat,.

Yaitu kebutuhan minum.

 

Kebutuhan manusia untuk makan.

Dapat ditunda lebih lama.

Daripada kebutuhan minum.

 

Kebutuhan pemenuhan seksual.

Bisa lebih lama ditangguhkan.

Daripada kebutuhan makan dan minum.

 

Demikian seterusnya.

 

 Kebutuhan manusia yang paling lama dapat ditunda.

Yaitu keyakinan adanya Allah Yang Maha Kuasa.

 

Ketika manusia hampir mati.

Baru manusia merasa membutuhkan.

 

Dan merindukan pertolongan.

Dari Allah Yang Maha Kuasa.

 

 

 

Daftar Pustaka

1.     Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.     Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Misan, 2009.

3.     Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.     Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2