MAAF ARAB SEKARANG LEBIH MODERN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Di
negeri kita, Arab sering jadi bahan olok-olokan.
Penyebutan
unta, sobat gurun, dan kadal gurun, adalah hal yang biasa dilontarkan dalam
keseharian, terutama di jagad media sosial.
Kejadian
ini masih terus berlanjut hingga sekarang.
Bahkan
muncul nama baru untuk menyebut teman-teman yang punya semangat berislam tinggi
dengan sebutan Kadrun (Kadal Gurun).
Penyebutan
nama hewan Arab kepada seseorang adalah bentuk pelecehan.
Karena
memang maksud mereka adalah untuk merendahkan.
Dalam
benak mereka, Arab bangsa terbelakang, miskin, dan tidak maju.
Sehingga
muncul kalimat semacam itu.
Entah
apa alasannya sehingga mereka itu sangat benci kepada Arab.
Padahal
yang menjajah Indonesia adalah Belanda dan Jepang.
Yang
mengirim TKA ke Indonesia adalah China.
Tapi
tetap yang salah adalah Arab.
Padahal, Arab sekarang jauh lebih maju dibanding
kita.
Mulai
teknologi, pendidikan, hingga ekonominya, itu jauh di depan kita.
Di
Arab Saudi, pemerintahnya memberi kesempatan terbuka lebar kepada warganya
untuk sekolah gratis mulai TK hingga perguruan tinggi.
Di
Arab Saudi, penyandang disabilitas yang kuliah di perguruan tinggi, diberi hak
istimewa berupa uang saku bisa mencapai 8 juta rupiah perbulan.
Di
Arab Saudi, tak perlu pakai BPJS, rakyatnya bisa berobat gratis ke rumah sakit.
Di
Arab Saudi, warganya bisa menjadi bos di kantor-kantor, sedangkan bawahannya
adalah orang asing.
Di
Arab Saudi, semiskin-miskinnya orang, dia pasti punya mobil, bahkan pengemis
pun bawa mobil sendiri.
Di
Arab Saudi, level satpam pun mobilnya Pajero dan Fortuner.
Di
Arab Saudi, orang cukup menunjukkan kartu penduduk, maka semua data bisa
dilihat, mulai status pernikahan hingga denda tilang polisi yang pernah ia
langgar.
Di
Arab Saudi, angka pengangguran jauh lebih sedikit dibanding di kita.
Pekerjaan
pada posisi penting hanya diberikan untuk pribumi.
Orang
asing hanya jadi bawahan saja.
Di
Arab Saudi, pekerja kasar dan buruh kelas bawah tidak ada yang asli orang
Saudi.
Semua
dari asing, termasuk dari kita.
Masih
banyak banget sih yang lainnya.
Tapi
contoh-contoh di atas hanya sebagai gambaran umum saja bahwa kehidupan di Saudi
itu tak senelangsa seperti yang digambarkan orang.
Tulisan
ini bukan bermaksud meninggikan bangsa Saudi dan merendahkan kita sendiri.
Maaf.
(Sumber
internet)
0 comments:
Post a Comment