PINTAR ILMU DIGODA HARTA
TAHTA WANITA
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Nasihat Syeh Abdul Qadir
Jailani.
Godaan yang bisa
mengganggu orang yang punya ilmu, yaitu:
1. Ahli ilmu level
syariat.
Godaannya berupa
materi dunia.
2. Ahli ilmu hikmah.
Godaannya berupa alam
malakut (alam rohani).
3. Ahli ilmu hakikat.
Godaannya berupa sifat
ilahiah.
4. Ahli ibadah.
Godaannya berupa
menyalahkan takdir Allah.
Ahli ilmu syariat
Ilmu syariat adalah
ilmu lahiriah.
Biasanya orang yang
ahli ilmu syariat godaannya berupa materi dunia.
Misalnya:
1) Harta kekayaannya
dobel.
2) Tambah istri.
3) Ngaji pakai tarif.
4) Dan godaan materi
lainnya.
Ahli ilmu hikmah
Orang yang punya ilmu
hikmah.
Godaannya berupa alam
malakut (alam rohani).
Misalnya:
1. Merasa bangga.
2. Merasa sombong.
3. Merasa sudah pinter.
4. Menilai orang lain
masih punya ilmu dunia.
Dan dirinya merasa
punya ilmu akhirat.
Ahli ilmu hakikat
Orang yang punya ilmu
hakikat.
Godaannya berupa sifat
ilahiah.
Misalnya:
1) Membanggakan dirinya
sendiri.
2) Merasa lebih baik
daripada orang lain.
3) Merasa lebih banyak
sedekahnya dibanding orang lain.
4) Merasa lebih banyak
ibadahnya dibanding orang lain.
5) Merasa Allah lebih
sayang kepada dirnya, karena selalu dilindungi.
Ahli ibadah
Orang yang ahli ibadah
Godaannya bisa berupa
menyalahkan takdir Allah.
Nabi Adam dan lblis
keduanya mendapat takdir jelek.
1. Iblis dijadikan
musuhnya manusia sampai kiamat.
2. Nabi Adam diturunkan
derajatnya dari surga ke bumi.
Iblis ditanya mengapa
tak mau sujud menghormat kepada Nabi Adam?
lblis menjawab,
“Hal itu takdirnya
Allah.”
Jika saya sujud, Adam
tak turun ke bumi.
Maka kisahnya nanti
berbeda.”
Allah tak berkenan dengan jawaban seperti ini.
Sikap Nabi Adam
berbeda.
Meskipun mungkin sudah
tahu skenarionya.
Bahwa dia akan
dijadikan khalifah di bumi.
Tapi Nabi Adam tiap
hari menangis dan bertobat.
Beberapa tahun
kemudian baru diampuni oleh Allah.
Al-Quran surah
Al-A’raf (surah ke-7) ayat 23.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Keduanya berkata:
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak
mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pasti kami
termasuk orang yang merugi.
(Sumber Ngaji
Filsafat Dr Fahrudin Faiz)



0 comments:
Post a Comment