Wednesday, September 22, 2021

11202. PASUKAN KHUSUS AFGANISTAN TEMAN AMERIKA TAKUT TALIBAN

 



PASUKAN KHUSUS AFGANISTAN TEMAN AMERIKA TAKUT TALIBAN

Oleh Drs. HM Yusron Hadi,MM

 

 

 

Ketakutan dengan Taliban.

 

Sekitar 400 tentara pasukan khusus Afganistan.

Yang dilatih Inggris memilih bersembunyi.

 

Mereka mohon kepada London untuk dievakuasi.



Keberadaan ratusan tentara pasukan khusus Afganistan.

 

Yang digulingkan.

 

Diungkap Rafi Hottak, 35, seorang mantan penerjemah.

 

Untuk pasukan khusus Inggris di Afganistan.


Hottak sekarang tinggal di Birmingham.

 

Dia menyusun daftar nama komando elite.

 

Yang butuh bantuan.



Dia berencana menyajikan daftar itu  kepada Inggris.

 

Untuk menekan para menteri agar bertindak.


"Mereka melayani pemerintah Inggris selama 20 tahun.

 

 

Mereka layak mendapat kehidupan tanpa takut dibunuh," katanya.

Seperti dikutip Sky News, Kamis (9/9/2021).



Kelompok militer spesialis Afganistan paling elite.

 

Dilatih oleh pasukan khusus Inggris, AS.

Dan negara sekutu NATO lainnya.

 

Dikenal dengan 3 digit.

 



Salah satunya—Commando Force (CF) 333.

 

Diyakini telah dibentuk oleh pasukan khusus Inggris.

Hampir 20 tahun lalu.



Anggotanya sangat terampil bertempur di seluruh Afganistan.

 

Didukung Inggris.

 

Sampai pasukan Inggris, AS.

Dan pasukan asing lainnya hengkang.

 

 

Rafi mengatakan.

Mereka memainkan peran penting.

Dalam operasi melawan target teroris dan Taliban.

 

Membantu menjaga jalan di Inggris tetap aman.

 

Serta meningkatkan keamanan di negara mereka sendiri.




"Pasukan khusus ini adalah garis depan.

 

Melawan semua kelompok teroris itu," kata Rafi.



"Meninggalkan mereka.

Saya melihatnya sebagai kegagalan pemerintah Inggris.

Pengkhianatan terhadap para prajurit pemberani ini.

 

Mereka layak menjalani kehidupan bermartabat dan aman."



Rafi melarikan diri dari Afganistan.

 

Dan mencari suaka di Inggris pada tahun 2011.

 

Setelah menerima ancaman dari Taliban.

 

Karena bekerja dengan militer Inggris.



Ayah dari 3 anak ini dilatih sebagai akuntan.

 

Dan mulai bisnisnya sendiri.

Tapi pekerjaan hariannya.

 

Telah mengambil kursi belakang sejak jatuhnya Kabul.

 

Sekarang, Rafi bekerja dari pagi hingga larut malam.

 

Tiap hari, menjangkau kontak di Afganistan.

 

Dan menyusun daftarnya.


Selain sekitar 400 personel pasukan khusus Afganistan.

 

Dia mengumpulkan nama-nama setidaknya 200 mantan penerjemah.

 

Dan staf lain.

Yang bekerja untuk militer Inggris.

 

Atau misi diplomatik Inggris di Afganistan.

 

Dia juga ingin kehidupan baru di Inggris.

Pemerintah memberi hak kepada mantan karyawan.

Untuk pindah ke Inggris.

 

Banyak yang diselamatkan.

Lewat penerbangan evakuasi.

 

 

(Sumber sindonews)

0 comments:

Post a Comment