Friday, November 5, 2021

11536. WASPADA JALAN TOL DI INDONESIA TIDAK AMAN

 




WASPADA JALAN TOL DI INDONESIA TIDAK AMAN

Oleh: Gatot Rusbintardjo

 

 

Venessa Angel.

Dan Dekan Fak. Peternakan UGM meninggal kecelakaan di jalan tol.

 

Tetapi yg akan saya sampaikan berikut bukan kecelakaan VA dan Dekan Fak. Peternakan UGM.

 

Yang akan saya sampaikan.

Bahwa JALAN TOL DI INDONESIA TIDAK AMAN

 

Mengapa jalan Tol di Indonesia tidak aman?

 

1.      Perkerasan jalan dibuat dari perkerasan kaku.

Yaitu dengan Beton Semen.

 

Perkerasan dg Beton Semen tidak punya Skid Resistance.

Atau kecil skid resistance-nya.

 

Skid resistance adalah Daya cengkeram ban dengan permukaan perkerasan jalan.

 

Karena skid resistennya kecil atau bahkan nol.

 

Maka saat mobil melaju kecepatan tinggi.

Dan  mengerem.

 

Mobil tidak segera berhenti.

 

Karena tidak ada  daya cengkeram memadai.

 

Antara ban dan permukaan perkerasan jakan.

 

Mobil akan meluncur cukup jauh sebelum berhenti.

 

Sehingga sering terdengar mobil menabrak truck.

 

Atau mobil lain di depannya.

 

Jalan beton bukan untuk kecepatan tinggi!

 

Sehingga salah membangun jalan tol dengan perkerasan kaku.

 

 

2.      Di tengah jalan tol diberi pembatas dinding beton tebal dan kokoh.

 

Akibatnya jika ada mobil selip.

 

Atau kemudinya berbelok.

 

Akan menabrak tembok beton.

 

Dan karena kecepatannya tinggi.

 

Maka akibatnya fatal.

 

Seperti dialami mobil VA.

Dan dosen Fak. Teknik Sipil UNDIP beberapa waktu lalu.

 

Jalan tol yang aman di tengahnya (mediannya).

 

Harus berupa rumput.

Dengan lebar minimal  2 kali 5 meter.

 

Dengan kelandaian 5 persen

 

Seperti jalan Tol Jagorawi pada awal dibuatnya.

 

Dengan demikian.

Jika ada sopir mengantuk.

 

Atau mobil pecah ban.

Maka mobil tidak menabrak tembok beton.

 

Tapi meluncur di atas rumput landai.

 

Dan akhirnya berhenti dengan selamat.

 

Sekali lagi ingat!!

 

Jalan tol di Indonesia adalah jalan yang tidak aman.

 

Terutama untuk kecepatan tinggi.

 

Taati rambu pembatas kecepatan.

 

Jangan bangga.

Dapat menempuh waktu 3,5 jam dari Semarang ke Surabaya.

 

Tapi bangga.

Dapat membawa keluarga dengan selamat.

Dari Semarang ke Surabaya.

 

Meskipun harus ditempuh dalam waktu lebih dari 4,5 jam.

 

Jangan lupa.

Terus berdoa dan berzikir dalam perjalanan.

 

Agar dilindungi Allah swt.

 

Oleh: Gatot Rusbintardjo

Pemerhati konstruksi jalan raya dan jalan KA

 

0 comments:

Post a Comment