MENIRU WATAK JEMPOL TANGAN MESKIPUN JAUH TAPI
MEMPERKUAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Dalam hidup ini biasakan selalu
berpikir positif.
Keberuntungan terkadang memainkan
perannya dalam hidup manusia.
Dan sering tak masuk akal.
Karena itu takdir mereka.
Boleh jadi keterlambatanmu dalam
perjalanan.
Itu keselamatanmu.
Boleh jadi tertundanya
pernikahanmu.
Itu berkah.
Boleh jadi dipecatnya dari
pekerjaan.
Itu maslahat kebaikan.
Boleh jadi sampai sekarang belum punya
anak.
Itu kebaikan hidupmu.
Boleh jadi engkau membenci
sesuatu.
Tapi ternyata baik untukmu.
Allah Maha Mengetahui.
Dan manusia tidak mengetahui.
Jangan merasa gundah.
Terhadap segala sesuatu.
Yang terjadi padamu.
Semuanya atas izin Allah.
Jangan banyak mengeluh.
Karena hanya menambah gelisah.
Perbanyaklah bersyukur.
Alhamdulillah.
Hal itu mendatangkan bahagia.
Terus ucap Alhamdulillah,
Alhamdulillah, Alhamdulillah.
Sampai tak mampu lagi
mengucapkannya.
Selama masih bisa tidur tanpa
obat tidur.
Kita masih bisa bangun tidur.
Hanya dengan satu bunyi suara.
Kita terbangun tanpa melihat alat
medis.
Yang menempel di tubuh kita.
Itu tanda hidup sejahtera.
Alhamdulillah, Alhamdulillah,
Alhamdulillah.
Ucapkan sampai tak mampu lagi
mengucapkannya.
Jangan selalu melihat ke belakang.
Di sana ada masa lalu.
Yang menghantuimu.
Jangan selalu melihat ke depan.
Terkadang ada masa depan.
Yang membuat gelisah.
Tetapi lihatlah ke atas.
Karena di sana ada Allah.
Yang membuat bahagia.
Tidak harus banyak teman.
Agar menjadi popular.
Singa raja
hutan.
Sering berjalan sendirian.
Tapi kawanan domba.
Selalu bergerombol.
Jari tangan juga demikian:
kelingking, jari manis, jari
tengah, jari telunjuk.
Semuanya berjajar bersampingan
Selain jari jempol.
Yang paling jauh.
Tapi perhatikan:
Engkau akan terkejut.
Jika semua jari-jari.
Tidak bisa berfungsi dengan baik.
Tanpa adanya jempol sendirian.
Yang jauh dari mereka.
Sebenarnya yang dihitung.
Bukan jumlah teman di
sekelilingmu.
Tetapi banyaknya cinta.
Dan manfaat yang ada di sekitarmu.
Meskipun jauh dari mereka.
Menyibukkan diri dalam pekerjaan.
Akan menyelamatkan dirimu dari 3
masalah; yaitu:
1) Kebosanan.
2) Kehinaan.
3) Kemiskinan.
Aku tidak pernah tahu rumus sukses.
Aku menyadari rumus gagal.
Yaitu sikap asal semua orang.
Teman mirip anak tangga.
Bisa membawa ke atas.
Atau membawa ke bawah.
Hati-hatilah anak tangga mana.
Yang engkau lalui.
Hidup ini terus berlanjut.
Meskipun engkau tertawa.
Atau menangis.
Jangan jadikan hidupmu penuh
kesedihan.
Yang tidak manfaat.
Berlapang dada.
Maafkan.
Dan serahkan urusan manusia
kepada Allah.
Kita semua akan berpulang
kepada-Nya.
Jangan penah meninggalkan salat.
Jutaan manusia berada di bawah
tanah.
Meraka berharap ingin kembali
hidup.
Mereka ingin bersujud kepada
Allah.
Meskipun hanya 1 kali sujud.
Jangan selalu bersandar pada
cinta.
Karena jarang terjadi.
Jangan bersandar kepada manusia.
Karena ia akan pergi.
Tetapi bersandar kepada Allah.
Karena Allah yang menentukan
segalanya.
Al-Quran surah Al-Mukminun (surah
ke-23) ayat 99-100.
حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ
ٱلْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ٱرْجِعُونِ
لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًا
فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّآ ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۖ وَمِن
وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
(Demikian keadaan orang-orang kafir itu), hingga jika
datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku
kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang
telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang
diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka
dibangkitkan.
(Sumber fb)
0 comments:
Post a Comment