LAGU GUNDUL PACUL BAGI PARA PEMIMPIN
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi,
M.M.
"GUNDUL - GUNDUL PACUL CUL"
Lagu Untuk Pemimpin.
Bukan sekedar lagu Dolanan Anak.
"Gundul gundul pacul-cul.
Gembelengan.
Nyunggi nyunggi wakul-kul.
Gembelengan.
Wakul ngglimpang.
Segane dadi sak latar…"
Tembang Jawa ini.
Konon diciptakan tahun 1400-an.
Oleh Sunan Kalijaga.
Lagu ini punya arti filosofis.
Yang dalam dan sangat mulia.
Artinya kurang lebih seperti ini:
1.
GUNDUL.
Yaitu kepala plonthos tanpa rambut.
Kepala adalah lambang kehormatan.
Dan kemuliaan seseorang.
Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala.
Maka gundul.
Artinya kehormatan tanpa mahkota.
2.
PACUL.
Atau cangkul.
Yaitu alat petani.
Terbuat dari lempeng besi segi 4.
Pacul.
Yaitu lambang kawula rendah.
Kebanyakan adalah petani.
3.
GUNDUL PACUL.
Artiya seorang pemimpin.
Bukan orang yang diberi mahkota.
Tapi dia adalah pembawa pacul.
Untuk mencangkul.
Mengupayakan kesejahteraan.
Bagi rakyatnya.
Orang Jawa mengatakan.
Bahwa pacul adalah papat kang ucul.
Yaitu 4 hal yang lepas.
Artinya kemuliaan orang.
Sangat tergantung pada 4 hal.
Cara dia memakai 4 hal, yaitu:
1)
Mata.
2)
Hidung.
3)
Telinga.
4)
Mulut.
Bagaimana dia menggunakan mata, hidung, telinga, dan
mulutnya.
1)
Mata.
Untuk melihat kesulitan
rakyat.
2)
Telinga.
Untuk mendengar nasihat.
3)
Hidung.
Untuk mencium wewangian
kebaikan.
4)
Mulut.
Untuk berkata-kata yang
adil.
Jika 4 hal itu lepas.
Maka lepaslah kehormatannya.
4.
GEMBELENGAN.
Artinya:
1)
Besar kepala.
2)
Sombong.
3)
Bermain-main dalam memakai
kehormatannya.
5.
GUNDUL-GUNDUL PACUL CUL.
Artinya orang yang di kepalanya.
Sudah kehilangan 4 indera di atas.
Maka sikapnya berubah.
Jadi GEMBELENGAN.
Yaitu congkak.
6.
NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL.
Artinya.
Menjunjung amanah rakyat.
Sambil GEMBELENGAN.
Yaitu sombong hati.
Maka akhirnya.
7.
WAKUL NGGLIMPANG.
Artinya amanah jatuh.
Tak bisa dipertahankan.
8.
SEGANE DADI SAK LATAR.
Artinya.
Berantakan sia-sia.
Morat marit.
Tak bermanfaat bagi
kesejahteraan rakyat.
(Sumber fb)



0 comments:
Post a Comment