Thursday, May 19, 2022

13205. PEMILIH BODOH SULIT HASILKAN PEMIMPIN PINTAR

 


 



 

PEMILIH YANG BODOH SULIT HASILKAN PEMIMPIN YANG PINTAR

Oleh:  Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

Mantan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.

Ryaas Rasyid mengatakan.

 

Bahwa sejak dulu dia pesimist.

Sistem pemilihan umum langsung.

Dapat menghasilkan pemimpin ideal.

 

Karena pemilih yang bodoh.

Tak punya kapasitas untuk menilai program.

Dan integritas kandidat yang maju.

 

"Jika rakyatnya masih bodoh.’

Maka tak apa-apa mendapat pemimpin bodoh.

 

Jangan harap mendapat pemimpin cerdas.

Jika yang memilih masih bodoh.

 

Jadi, terima saja nasib," kata Ryaas.

 

Dalam diskusi bertema:

 'Partisipasi Perempuan dalam Mendukung Agenda Demokrasi Pemilu Serentak.

Tahun 2019', di Jakarta.

Senin (16/10/2017).

 

Menurut Ryaas.

Dengan kondisi rakyat Indonesia.

Yang seperti saat ini,.

 

 lebih baik pemilu dikembalikan ke sistem tidak langsung.

Yaitu dipilih oleh MPR.

 

"Saya tak punya harapan.

Dengan sistem ini.

 

Ingin mendapat pemimpin cerdas, dan kompeten.

 

Tapi semuanya batal.

Karena dipilih rakyat yang masih bodoh.

 

Karena rakyat yang bodoh.

Tidak bisa menilai itu," ucapnya.

 

 

Dia memberi contohnya.

 

Dalam kampanye terbuka.

Hanya sedikit rakyat.

Yang benar-benar menyimak visi-misi.

Atau program calon yang maju.

 

 

"Sisanya sudah kepanasan.

 

Hanya menunggu door prize.

Atau penyanyi dangdut.

 

Rakyat yang bodoh.

Tak mungkin bisa menilai program," katanya.

 

Maka penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

Ryaas berpesan kepada para wanita.

Untuk mencerdaskan anggota keluarga.

Dan komunitasnya.

 

(Sumber kompas)

0 comments:

Post a Comment