Thursday, July 7, 2022

13895. SAAT MAHASISWA ANIES BASWEDAN BISA DISKUSI BEDA AGAMA

 

 


 

SAAT MAHASISWA ANIES BASWEDAN BISA DISKUSI BEDA AGAMA

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Anies Baswedan.

 Saat Mahasiswa.

 Aktif di Kelompok Studi Taman Yuwono.

 

Anies Baswedan.

Saat mahasiswa aktif di organisasi.

 

Pernah jadi Ketua Senat Mahasiswa UGM.

Aktif demonstrasi.

 

Dan aktif dalam kelompok studi.

 

Anies Baswedan.

Saat jadi mahasiswa UGM Yogyakarta.

Penuh kegiatan.

 

Sebagai aktivis kampus.

Kerap turun ke jalan.

 

Untuk menentang kebijakan pemerintah.

Yang memberatkan rakyat.

 

Anies juga aktif.

Dalam kegiatan kelompok studi.

Yang didirikannya.

 

Banyak teman mahasiswa.

Saat itu mengaku heran.

 

Dengan energi.

Yang dimiliki Anies Baswedan.

 

“Aktif di organisasi.

Pernah jadi Ketua Senat Mahasiswa UGM.

 

Aktif demonstrasi.

Aktif pula dalam kegiatan kelompok studi.

 

Apa gak capek kesehariannya,” kenang Wahyu Yuliatin.

Salah satu teman Anies saat kuliah.

Selasa, 5 Juli 2022.

 

Anies Baswedan.

Ikut beberapa kelompok studi.

 

Salah satunya kelompok studi.

Yang didirikannya.

Yaitu Taman Yuwono.

 

Mereka biasa diskusi.

Di Taman Yuwono Sosromenduran.

 

Gedongtengen.

Kota Yogyakarta.

 

Taman Yuwono.

Yaitu tempat kakek Anies.

Abdurrahman Baswedan.

 

Anies saat kecil.

Berdomisili di tempat.

Yang kini menjadi cagar budaya.

 

Yaitu Taman Yuwono.

 Heritage Malioboro Yogyakarta.

 

Yulie, sapaan akrab Wahyu Yuliatin menuturkan.

 

Bahwa kelompok studi Taman Yuwono.

Banyak anggotanya.

 

Bukan mahasiswa UGM saja.

Tapi juga dari kampus lain.

 

Seperti:

1.         Universitas Islam Indonesia.

2.        UIN Sunan Kalijaga (dulu: IAIN Yogyakarta).

 

3.        Universitas Sanata Darma (USD).

4.        Universitas Atma Jaya.

5.        Dan lainnya.

 

Hal itu bukti.

Bahwa Anies Baswedan.

 

Dalam berteman tidak ekslusif.

Tidak hanya berteman.

Dengan orang sama latar belakangnya.

 

“Mas Anies ini sosok nasionalis.

Bisa berteman.

Meskipun beda kepercayaan.

 

Karena ada mahasiswa USD dan Atma Jaya.

Dalam kelompok studi ini,” terangnya.

 

Yulie tidak ikut dalam kelompok studi ini.

Karena semua anggotanya pria.

 

“Sebenarnya ingin ikut.

Tapi sungkan.

Karena semuanya laki-laki.

 

Tapi saya sering ikut.

Saat main di Taman Yuwono.

 

Saya ikut.

Tapi bukan anggota,” ungkapnya.

 

Menurut Yulie.

Kelompok studi ini.

 

Jadi media:

1.        Mengasah pikiran.

2.        Adu ide.

 

3.        Adu argumentatif.

4.        Berpikir kritis.

5.        Dan lainnya.

 

“Terkadang diskusinya seru.

Saling adu argumen.

 

Mungkin hal ini.

Salah satu sebabnya.

 

Penyampaian Mas Anies.

Lebih mudah dicerna.

Dan dipahami.

 

Intinya retorikanya bagus,” tuturnya. 

 

(Sumber kbanews)

 

0 comments:

Post a Comment