SAAT SMA ANIES
BASWEDAN TAK PERNAH MARAH TAK UCAP KOTOR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Teman SMA Kagum.
Anies Baswedan.
Tak Pernah Marah.
Tak Bicara Kotor.
Anies Baswedan (paling kanan).
Bersama teman SMA.
Angkatan 1985.
Saat acara reuni di Jakarta.
Gubernur DKI
Jakarta.
Anies Baswedan.
Masuk SMAN 2 Yogyakarta.
Tahun 1985.
Anies Baswedan.
Lelahiran 7 Mei 1969.
Dikenal cerdas dan supel.
Yaitu mudah bergaul.
Dengan semua kalangan.
Di sekolah Jalan Bener Nomor 30.
Bener.
Kecamatan Tegalrejo.
Kota Yogyakarta.
Herimawan Djarot Pribadi.
Teman seangkatan Anies Baswedan.
Masih ingat betul.
Sosok yang kini digadang-gadang.
Sebagai Presiden tahun 2024.
“Mas Anies itu point of view.
Semuanya kenal dia.
Karena supel dan mudah bergaul.
Semua teman seangkatan.
Kakak kelas hingga guru.
Semua mengenalnya,” katanya.
Kepada KBA News di Yogyakarta.
Senin, 4 Juli 2022.
Djarot, sapaan
akrabnya.
Sejak pertama kenal.
Hingga saat ini.
Dia menilai Anies Baswedan.
Sosok pribadi.
Yang tidak membedakan
teman.
Tidak pernah melihat
latar belakang.
“Tidak pernah
membedakan asal usul.
Tak lihat latar
belakang.
Tak lihat kaya
miskin.
Semuanya dirangkul.
Mas Anies akrab
dengan siapa pun.
Termasuk orang yang
baru dikenalnya,” katanya.
Dia juga masih ingat.
Selama mengenal Anies Baswedan.
Mantan Rektor Paramadina itu.
Tak pernah marah.
Atau menunjukkan ekspresi marah.
Dalam beberapa hal.
Tiap siswa pasti punya rasa kecewa.
Saat diejek atau di-bully.
Lalu melampiaskan dengan marah.
“Seumur-umur.
Saya belum pernah melihat.
Mas Anies Baswedan marah,” ungkapnya.
Djarot secara
pribadi heran.
Dan kagum dengan
sikap Anies ini.
“Saya tidak pernah
melihat.
Mas Anies ekspresi
marah.
Misalnya mata
melotot.
Bicara keras atau
membentak.
Tak pernah.
Biasanya kalau orang
marah.
Ucapan seisi kebun
binatang.
Yaitu bicara kotor
keluar semua.
Tapi Mas Anies tak
pernah begitu,” jelasnya.
Djarot pernah 1
anggota.
Dalam Tim Peleton
Inti.
Dengan Anies
Baswedan.
Selama di SMAN 2
Yogyakarta.
Dia mengungkapkan.
Saat Anies Baswedan kecewa.
Cara melampiaskan
dengan cara elegan.
“Reaksinya saat
kecewa.
Dengan kata-kata santun.
Kepada orang yang
membuatnya kecewa.
Seperti memberi
nasihat.
Jadi kata-kata yang
keluar itu solutif,” jelas Djarot.
Dia mengatakan.
Sangat sulit
menemukan pribadi.
Seperti Anies
Baswedan.
Terlebih saat masa
SMA.
Biasanya usia.
Saat orang ingin menunjukkan jati diri.
Yang terkadang emosi
tak terkendali.
“Jujur sampai
sekarang.
Saya masih
bertanya-tanya.
Kok ada orang tak
bisa marah,” ungkapnya.
Sepengetahuannya.
Sikap tidak bisa ekspresi marah.
Pada diri Anies Baswedan.
Masih berlaku hingga saat ini.
Yaitu masih kalem dan santun.
Sejak saya kenal di SMA.
Memang Mas Anies Baswedan.
Seperti itu,”ungkapnya.
(Sumber kbanews)
0 comments:
Post a Comment