TANYA
JAWAB SOAL HAJI DAN UMRAH (16)
Oleh
Drs. HM. Yusron Hadi, MM
121.
Apakah yang dimaksud dengan Haratul Lisan?
Haratul
Lisan adalah perluasan tempat mabit jemaah haji yang termasuk wilayah hukum Mina.
Dari
Haratul Lisan ke tempat pelontaran Jamrah Ula (tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2),
dan Aqabah (tugu ke-3) harus melewati
terowongan gunung batu yang dilubangi.
122.
Bagamana hukumnya mabit di Mina dan
perluasan Mina pada hari Tasyrik?
Sebagian
besar ulama berpendapat hukumnya wajib.
Sehingga
orang yang tidak mabit terkena dam.
Tapi sebagian
ulama yang lain berpendapat hukumnya sunah.
Sebagian
besar ulama berpendapat mabit di wilayah perluasan Mina hukumnya sah, karena
darurat dan masih bersambung dengan kemah di Mina.
Bagi
jemaah yang berpendapat mabit di Mina hukumnya wajib dan perluasan kemah di
Haratul Lisan tidak sah untuk mabit.
Maka
mabitnya harus masuk ke wilayah Mina.
123.
Apakah yang dimaksud dengan nafar awal?
Nafar
awal adalah keberangkatan jemaah haji dari Mina ke Mekah setelah melontar jumrah
tanggal 11 dan 12 Zulhijah.
Jemaah
mabit di Mina 2 malam.
Setelah
Zuhur meninggalkan Mina menuju Mekah.
124.
Apakah yang dimaksud dengan nafar sani?
Nafar sani
adalah keberangkatan jemaah haji dari Mina ke Mekah.
Setelah
melontar jumrah tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Jemaah
mabit di Mina 3 malam, setelah Zuhur meninggalkan Mina menuju Mekah.
125.
Manakah yang lebih utama nafar awal atau
nafar sani?
Nilainya
sama saja.
Rasulullah
melakukan nafar sani.
Karena kondisinya lebih lancar dan aman.
Catatan Haji 2018.
Oleh: HM. Yusron Hadi Tauhid.
Bin HM. Tauhid Ismail.
Sidoarjo, JawaTimur.
Jemaah mandiri non KBIH
Ketua Regu 23.
Rombongan 6.
Kloter 71 Surabaya.
0 comments:
Post a Comment