CARA
ALQURAN MENJAWAB LOGIKA ATEIS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Ateis
Yaitu orang
yang:
1)
Tak percaya adanya Tuhan.
2)
Tak percaya ada surga dan neraka.
3)
Tak percaya ada hidup di akhirat.
Al-Qur'an merespons pikiran ateis.
Dengan
pendekatan beragam.
Al-Qur'an
tak sebut "ateis" langsung.
Tapi membantah
argumen ateis.
Cara
Al-Qur’an menjawab pikiran ateis:
1)
Mengajak berpikir tentang penciptaan.
2)
Mengkritik anggapan hidup kebetulan.
3)
Menawarkan bukti lewat tanda alam.
4)
Menegaskan ilmu manusia terbatas.
5)
Menggugah hati nurani dan fitrah.
A. Mengajak
Berpikir tentang Penciptaan.
Al-Quran
surah At-Tur (surah ke-52) ayat 35.
مْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ
هُمُ الْخَالِقُونَ
Apakah mereka diciptakan
tanpa sesuatupun atau mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?
Keterangan.
Ada 3 kemungkinan
logis:
1)
Apakah kita tercipta dari ketiadaan
mutlak?
Tidak mungkin.
2)
Apakah kita menciptakan diri sendiri?
Mustahil.
3)
Maka pasti ada yang menciptakan.
Yaitu Allah.
Logika
ini.
Disebut
argumen kausalitas.
Atau sebab-akibat.
Segala
yang ada.
Pasti
ada penyebabnya.
B. Mengkritik
Anggapan Hidup Itu Kebetulan
Al-Quran
surah Al-Jasiyah (surah ke-45) ayat 24.
وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا
يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ ۚ وَمَا لَهُمْ بِذَٰلِكَ مِنْ عِلْمٍ ۖ إِنْ هُمْ
إِلَّا يَظُنُّونَ
Dan mereka berkata:
"Kehidupan ini tidak lain hanya hidup di dunia saja, kita mati dan kita
hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka
sekali-kali tidak punya pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanya
menduga saja.
Keterangan.
Al-Qur'an
menolak materialis.
Yang anggap
hidup.
Hanya
siklus biologis.
Tanpa
makna.
Menyasar
ateis ilmiah/materialis.
Menyamakan
manusia dengan makhluk biologis biasa.
Tanpa
jiwa.
Tanpa tujuan
ilahi.
C. Menawarkan
bukti lewat tanda alam (ayat kauniah)
Al-Quran
surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 190.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang ada tanda
bagi orang yang berakal,
Keterangan.
Alam
semesta penuh "tanda" (آيات).
Bukti
yang bisa dibaca akal sehat.
Untuk
mengenal Tuhan.
Ateis
sering andalkan observasi ilmiah.
Al-Qur’an
justru mendorong observasi.
Hasil
observasi mestinya mengarah pengakuan ada
Tuhan.
D. Menegaskan
ilmu manusia terbatas.
Al-Quran
surah Al-Jasiyah (surah ke-45) ayat 24.
وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا
يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ ۚ وَمَا لَهُمْ بِذَٰلِكَ مِنْ عِلْمٍ ۖ إِنْ هُمْ
إِلَّا يَظُنُّونَ
Dan mereka berkata:
"Kehidupan ini tidak lain hanya hidup di dunia saja, kita mati dan kita
hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka
sekali-kali tidak punya pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanya
menduga saja.
Keterangan.
Al-Qur’an
menyebut bahwa manusia yang menolak akhirat dan Tuhan.
Hanya
bersandar dugaan.
Bukan
kepastian ilmiah.
Kritik
pada klaim ilmiah absolut.
Sering
dipakai menyangkal hal gaib.
E. Menggugah
Hati Nurani dan Fitrah
Al-Quran
nsurah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 172.
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ
شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا
غَافِلِينَ
Dan (ingatlah), ketika
Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku
ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi
saksi". (Kami lakukan yang demikian) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)",
Ayat
ini menantang logika ateis dengan mempertanyakan kemungkinan bahwa sesuatu bisa
muncul tanpa sebab atau menciptakan dirinya sendiri, yang secara rasional sulit
diterima.
Ayat
ini menyoroti kelemahan argumen yang tidak didasarkan pada pengetahuan yang
pasti, melainkan pada dugaan semata.
---
F.
Keberadaan Tuhan dan Keteraturan Alam
Al-Qur'an
menunjukkan.
Bahwa alam
semesta teratur dan seimbang.
Bukti
keberadaan Tuhan.
Jelas dan tidak diragukan.
Sumber
1)
Tafsir Quran Perkata DR M Hatta.
2)
ChatGPT.
3)
Copilot.
4)
Cici.
5)
Claude.
6)
Grok.

0 comments:
Post a Comment