Friday, March 8, 2019

1981. PERINTAH MEMBACA





PERINTAH MEMBACA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perintah membaca yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang tidak pandai membaca? Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.  
1.    Bulan Ramadan disebut juga “bulan iqra”, karena diturunkan wahyu pertama “iqra” (perintah membaca).
2.    Perintah membaca amat penting, sampai diulangi dua kali dalam rangkaian wahyu pertama.
3.    Al-Quran surah Al-Alaq (surah ke-96) ayat 1-5.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
      “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

4.    Kata “iqra” diambil dari “qara’a” yang pada awalnya bermakna “menghimpun”.
5.    Kata “Iqra” dapat diartikan “menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, dan mengetahui ciri sesuatu”.
6.    Malaikat Jibril turun menjumpai Nabi Muhammad menyampaikan wahyu dari Allah.
7.    Malaikat Jibril berkata, ”Iqra” (Bacalah), Nabi Muhammad menjawab,”Ma aqra” (Apa yang harus saya baca?)
8.    Tidak ada penjelasan tentang “objek” atau “sesuatu” yang dibaca dalam perintah tersebut.
9.    Perintah “membaca” tidak dikaitkan dengan “objek” tertentu, dapat disimpulkan objeknya bersifat umum, artinya mencakup segala sesuatu yang dapat dibaca.
10. Perintah “Iqra” dapat bermakna “membaca, menghimpun, menyampaikan, menelaah, meneliti, mendalami, mengetahui ciri segala sesuatu”.
11. Termasuk membaca kitab suci, koran ,majalah, alam raya, masyarakat, dan apa pun, tetapi semuanya harus dikaitkan dengan “Bismi rabbika” (Demi Allah).
12. Perintah “iqra” (bacalah) yang kedua dirangkaikan dengan “Warabbuka al-akram” (Tuhanmu Yang Maha Pemurah).
13. Siapa pun yang “membaca” karena Allah akan memperoleh anugerah kemurahan berupa pengetahuan, pemahaman, dan wawasan baru meskipun objeknya sama.
14. Dengan membaca Al-Quran selalu terdapat penafsiran dan pengembangan baru, meskipun ayat-ayat  Al-Quran yang dibaca tetap sama, termasuk “membaca” alam semesta akan selalu bermunculan ilmu dan penemuan terbaru.
15. Perintah “membaca” adalah perintah yang sangat berharga yang pernah diterima umat manusia.
16. Membaca adalah syarat utama dalam membangun peradaban.
17. Suatu saat mungkin muncul istilah manusia adalah “makhluk membaca”, di samping “makhluk sosial” dan “makhluk berpikir”.
18. Akhirnya, kembali kepada kita masing-masing, bagaimana minat baca dalam diri kita? Apakah sudah tersedia bacaan yang baik dan bermutu?
19.  Apakah kita masih sempat membaca?

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
4.    Tafsirq.com online


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment