ABU
NAWAS
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang Abu Nawas?” Wikipedia menjelaskannya.
1. Abu Nawas
atau Abu Nuwas (Bahasa Arab:ا بونواس), adalah
seorang pujangga Arab yang dilahirkan di kota Ahvaz, Persia, dengan darah Arab
dan Persia mengalir di tubuhnya.
2. Nama
asli Abu Nawas adalah Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, lahir tahun 756 Masehi di Iran dan meninggal tahun 814
Masehi di Irak.
3. Abu
Nawas dianggap sebagai salah satu penyair terbesar sastra Arab klasik dan digambarkan sosok yang bijaksana sekaligus
kocak.
4. Abu
Nawas muncul beberapa kali dimasukkan dalam kisah 1001 Malam.
a. Dalam
salah satu cerita Abu Nawas pernah berpura pura gila karena tidak ingin menjadi
hakim setelah mendengar wasiat ayahnya dengan cara menaiki batang pisang
seperti kuda-kudaan.
b. Abu
Nawas sering ditantang oleh Raja Harun Al-Rasyid maupun oleh teman temanya
dengan hal yang aneh, berisiko dan bahkan tidak mungkin terjadi seperti
memindahkan istana raja ke bukit, memantati raja dan lain lain.
5. Syair
Abu Nawas yang terkenal adalah berikut ini.
اِلَهِيْ
لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً ☆ وَلاَ أَقْوَى عَلَى نَارِ الْجَحِيْمِ
فَهَبْ
لِي تَوْبَةًً ًوَاغْفِرْ ذُنُوْبِي☆ فَإِنَّكَ
غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ
ذُنُوْبِِي
مِثْلُ اعَدَدِ الرِّمَال ☆ فَهَبْ لِيْ تَوْبَةً ًيَا ذَا الْجَلاَل
وَعُمْرِيْ
نَاقِصٌ فِي كُلِّ يَوْمٍ ☆ وَذَنْبِي
زَائِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِي
اِلَهِي
عَبْدُكَ الْعَاصِي أَتَاكَ ☆ مُقِرًّابِاالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
وَإِنْ
تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَاكَ أَهْلٌ ☆ وَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ
نَرْجُوْ سِوَاك
Ya Tuhanku, tidak pantas bagiku menjadi
penghuni surga Firdaus, tetapi aku tidak kuat dengan panasnya api neraka.
Maka terimalah taubatku dan ampunilah
dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar.
Dosa-dosaku sangat banyak seperti jumlah butiran
pasir, maka berilah aku taubat Wahai
Pemilik Keagungan.
Umurku berkurang setiap hari, dan dosaku
bertambah, bagaimana aku menanggungnya?.
Ya Tuhanku, hamba-Mu yang berdosa ini
datang kepada-Mu, mengakui dosa-dosaku dan telah memohon pada-Mu.
Jika Engkau mengampuniku, memang Engkaulah
Pemilik Ampunan, dan seandainya Engkau menolak taubatku, kepada siapa lagi aku
berharap selain kepada-Mu?
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment