Friday, March 22, 2019

2028. MAKHLUK JIN







MAKHLUK JIN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
 
      Beberapa orang bertanya, “Mohon dijelaskan tentang makhluk jin menurut ajaran Islam? Profesor Qurasuh Shihab menjelaskannya.
1.    Jin (bahasa arab: جن Janna) secara harfiah artinya sesuatu yang berkonotasi "tersembunyi" atau "tidak terlihat".
2.    Kata "jin" berasal dari huruf 'jim' (ج) dan 'nun' (ن) yang menunjukkan makna tertutup, dan dinamakan jin karena ketertutupannya dari pandangan manusia.
3.    Kata “jin” menurut bahasa (Arab) berasal dari kata “ijtinan”, yang berarti istitar (tersembunyi).
4.    Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan seetan ialah sifat dari setiap yang durhaka dari golongan jin dan manusia.
5.    Bangsa Jin dahulu dikatakan dapat menduduki beberapa tempat di langit dan mendengarkan berita-berita dari Allah, setelah diutusnya seorang nabi yang bernama Muhammad maka mereka tidak lagi bisa mendengarkannya karena ada barisan yang menjaga rahasia itu.
6.    Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 1.
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا

      Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan.
7.    Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 6.

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

      “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.”
8.    Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 8-9.

وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا

      Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

9.    Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 27.

وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.”

10. Al-Quran surah Al-Rahman (surah ke-55) ayat 15.

وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
      “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.”
11. Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan Adh-Dhahak berpendapat bahwa yang dimaksud dengan firman Allah, "dari nyala api, ialah dari api murni" adalah api murni yang tidak dicampur dengan unsur lain, seperti halnya manusia diciptakan dari unsur tanah.
12. Aisyah berkata bahwa Rasulullah bersabda,”Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kalian."

13. Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 27 .

يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

      Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
14. Para ulama menjelsakan bahwa jin dapat melihat manusia, tetapi sebaliknya manusia tidak dapat melihat mereka dalam wujud aslinya.
15. Jika ada manusia yang dapat melihat jin, maka jin yang dilihatnya itu adalah jin yang sedang menjelma dalam wujud makhluk yang dapat dilihat mata manusia biasa.
16. Para ulama menjelsakan bahwa bangsa jin memiliki jenis kelamin seperti manusia yaitu, pria dan wanita, dan mereka beranak-pinak.

17. Al-Quran surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 50 .

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا

      Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim.

18. Al-Quran surah Al-Jin (surah ke-72) ayat 11.
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
      Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.

19. Al-Quran surah Qaf (surah ke-50) ayat 27.

قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَٰكِنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ

     Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dia yang berada dalam kesesatan yang jauh".

20. Para ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “qarin” adalah “yang menyertai”, artinya setiap manusia disertai "Qarin dari kalangan Jin".

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.    Tafsirq.com online.      


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment