Wednesday, September 23, 2020

5495. TANGGUNG JAWAB SENDIRIAN A DI AKHIRAT

 


TANGGUNG JAWAB SENDIRIAN DI AKHIRAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, MM

 

A.   Kehiudpan akhirat dimulai dengan tiupan trompet.

1.    Trompet atau sangkakala adalah tanda bunyi-bunyian khusus.

2.    Al-Quran surah Al-Haqqah (surah ke-69) ayat 13-16 menjelaskan kehidupan akhirat dimulai peniupan sangkakala.

                               فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ

                          وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً

                       فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ

                      وَانْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ

                                        وَانْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ

                                   فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ

                           وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً

                                   فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ

                                        وَانْشَقَّتِ السَّمَاءُ فَهِيَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ

     Maka jika sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur, maka pada hari itu terjadi hari kiamat, dan terbelah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.

 

 

3.    Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 68 menjelaskan pada tiupan ke-1 semua makhluk mati.

4.    Selain malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala ke-2.

 

                                  وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

 

     Dan ditiuplah sangkakala, maka mati siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)”.

 

 

5.    Banyak ayat Al-Quran bicara tentang kehancuran alam semesta.

1)    Yaitu matahari digulung, bulan terbelah, bintang-bintang pudar cahayanya.

2)    Gunung dihancurkan menjadi debu beterbangan bagai kapas.

3)    Dan sebagainya.

4)    Semuanya adalah kehancuran total.

5)    Bukan kehancuran sebagian tertentu saja dari alam semesta ini.

 

6.    Al-Quran surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat 7-8.

                              خُشَّعًا أَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُونَ مِنَ الْأَجْدَاثِ كَأَنَّهُمْ جَرَادٌ مُنْتَشِرٌ

                             مُهْطِعِينَ إِلَى الدَّاعِ ۖ يَقُولُ الْكَافِرُونَ هَٰذَا يَوْمٌ عَسِرٌ

               Sambil menundukkan pandangan, mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang beterbangan, mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, “Ini adalah hari yang berat”.

 

7.    Terdapat jarak waktu antara tiupan ke-1 dan ke-2.

1)    Hanya Allah Yang Mengetahui kadar waktu itu.

2)    Ketika semua makhluk meninggal, termasuk malaikat Israfil.

3)    Allah “berseru” dan “bertanya”:

 

8.    Al-Quran surah Al-Mukmin (surah ke-40) ayat 16.

 

                                         يَوْمَ هُمْ بَارِزُونَ ۖ لَا يَخْفَىٰ عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ ۚ لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ

 

      Yaitu hari (ketika) mereka keluar (dari kubur), tidak ada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah, kemudian Allah berfirman, “Kepunyaan siapa kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan.

 

9.    Setelah tiupan ke-2, manusia sadar hidup dunia hanya sebentar.

10. Mereka merasa bagai beberapa sore dan pagi hari saja.

 

11. Al-Quran surah An-Naziat (surah ke-79) ayat 46.

 

 

                           كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَهَا لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا عَشِيَّةً أَوْ ضُحَاهَا

      Pada saat mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.  

 

12. Al-Quran surah Qaf (surah ke-50) ayat 21 menjelaskan tiap jiwa manusia digiring ke mahsyar.

13. Yaitu tempat berkumpul dalam pengadilan akhirat.

14. Dengan 1 penggiring dan 1 saksi.

                           وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ

 

     Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia 1 malaikat penggiring dan 1 malaikat penyaksi.

 

15. Pada hari itu yang jadi saksi atas tiap jiwa manusia adalah lidah, tangan, dan kakinya sendiri, menyangkut semua yang dahulu dilakukan.

 

16. Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 24.

                            يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

    Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

 

17. Al-Quran surah Ya Sin (surah ke-36) ayat 65.

                     الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

      Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkata kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

 

18. Al-Quran menjelaskan sangat gamblang dalam pengadilan itu tiap jiwa manusia tidak ada yang bisa mengelak.

19. Dan tidak ada yang mampu menyembunyikan apa pun.

20. Semuanya berlangsung dengan fair dan sangat adil.

21. Al-Quran surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7-8.

                               فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

                                  وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

     Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.  

 

22. Al-Quran surah Maryam (surah ke-19) ayat 93-95.

                           إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَٰنِ عَبْدًا.

                             لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا

                              وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا

        Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah sendirian pada hari kiamat.

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online.

0 comments:

Post a Comment