PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH TERBAIK DALAM DUNIA ISLAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Robert Hefner: Muhammadiyah Tidak Ada Tandingannya di
Dunia Islam
Pengamat Indonesia dari Boston University, Robert W. Hefner.
Memberi apresiasi khusus atas kiprah Muhammadiyah selama lebih dari 100
tahun.
“Saya orang Amerika.
Yang selama lebih dari 40 tahun menjadi pengamat Indonesia.
Dan khususnya pengamat umat Islam,” tuturnya dalam Pengajian
Ramadhan PP Muhammadiyah (16/4/2021).
Pada tahun 2019.
Hefner dengan sejumlah kolega.
Dan juga Universitas Gadjah Mada.
Terlibat dalam upaya menominasikan.
Muhammadiyah dan NU sebagai penerima nobel
perdamaian.
Kedua organisasi dinilai telah berperan.
Dalam berbagai usaha pembinaan perdamain di Indonesia dan luar
negeri.
Meskipun belum meraih nominasi.
Hefner menyebut bahwa melalui momentum ini,
“Perlu memikirkan kembali peran Muhammadiyah di tingkat
internasional.”
“Muhammadiyah adalah satu-satunya organisasi
di dunia ini.
Yang mampu menjalankan
amal social.
Dan amal agamis yang
menjadi model bagi seluruh dunia.
Tidak hanya bagi kalangan
muslim,” tutur Hefner yang akrab dipanggil Pak Bob.
Muhammadiyah memberi
sumbangan sangat penting bagi Indonesia dan dunia.
Pada tahun 2013.
Hefner diundang ke Turki.
Untuk acara seminar
tentang pendidikan dunia Muslim abad ini.
“Dalam forum itu saya
tegaskan.
Bahwa negara paling
berhasil mengembangkan format pendidikan Islam.
Yang paling berhasil
adalah Indonesia.
Organisasi yang paling
memberi sumbangan kepada keberhasilan itu adalah Persyarikatan Muhammadiyah.
Paparan itu cukup
mengherankan orang.”
Hefner punya argumentasi
yang kuat.
Ketika menyebut
Muhammadiyah paling berperan.
Dalam pendidikan modern di
Indonesia.
Muhammadiyah berhasil
memadukan tradisi pendidikan agama tradisional.
Dengan sistem pendidikan
modern ala Barat.
Dari sini, lahir buah
pendidikan yang luar biasa.
Meskipun sebelumnya
Indonesia tidak punya tradisi madrasah.
Seperti di negara muslim
lainnya.
Dalam pandangan Hefner,
latar belakang Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modernis.
Juga mampu bersinergi
dengan organisasi Islam lainnya.
Untuk memajukan umat.
Peranan Muhammadiyah yang
sedemikian penting.
Melalui jejaring dakwah
dan institusi pendidikan.
Telah melahirkan muslim
yang punya basis keagamaan.
Dan sekaligus mampu
beradaptasi.
“Jika kita bandingkan
dengan India, Pakistan, Mesir.
Maka kita akan tahu.
Bahwa tidak ada pendidikan
yang secemerlang Muhammadiyah,” katanya.
“Muhammadiyah memberi sumbangan paling penting.
Untuk perkembangan sebuah
kultur perguruan Islam yang baru.
Yaitu sekolah
Muhammadiyah.”
Pendidikan Islam yang
dinamis ini juga berhasil menciptakan sinergi positif.
Dengan pesantren yang dikelola
NU.
Hefner juga menaruh apresiasi khusus.
Pada kepeloporan Muhammadiyah dalam mengembangkan organisasi
perempuan.
“Tidak ada organisasi perempuan di dunia ini secemerlang ‘Aisyiyah,” katanya.
Di banyak organisasi atau negara Islam lainnya.
Perempuan kerap terpinggirkan.
Dan tidak mendapat peran di ranah publik.
Kontribusi yang juga dinilai penting adalah proses integrasi muatan
agama dan sains.
“Muhammadiyah memadukan ilmu alam dan ilmu agama.”
Hal ini kemudian diteruskan oleh negara dalam pengembangan
pendidikan Islam.
“Sinergi ulama al-nusus dan ulama al-waki’ ini
masih terus ditunggu oleh banyak negara.
Akibat sumbangan Muhammadiyah itu dirasakan oleh tidak hanya umat
Islam.
Tetapi seluruh masyarakat.”
Peranan Muhammadiyah yang sejak awal terlibat dalam pendidikan.
Dianggap sebagai langkah tepat.
Pendidikan telah melahirkan buah yang meluas ke berbagai bidang.
Termasuk dalam bidang kesehatan.
Seperti pendirian Rumah Sakit.
Juga hasil dari pendidikan.
Organisasi semisal ini hampir tidak ditemukan di negara muslim
lainnya.
(Sumber internet)

0 comments:
Post a Comment