ANIES BASWEDAN BEDA PENDAPAT ASYIK MIRIP MAIN BADMINTON
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
PEJABAT PUBLIK HARUS SIAP DIKRITIK
Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan mengatakan.
Bahwa pejabat publik harus siap menerima kritikan.
Pejabat public.
Harus bisa menjadi kotak pos kritik.
Dalam semua urusan.
"Menurut saya.
Jika menjadi berada di
wilayah public.
Maka harus siap menjadi
kotak pos.
Untuk menerima kritik.
Dalam semua urusan," ujar Anies Baswedan.
Anies Baswedan menuturkan.
Bahwa gubernur harus
bisa mendengarkan keluhan di mana pun.
Pejabat publik yang
tidak mau menerima keluhan dan kritikan.
Sebaiknya di rumah
saja.
Mengurus burung.
"Datang dalam
pertemuan apa pun.
Harus siap mendengar
keluhan.
Karena ini paketnya
berada di wilayah publik.
Kalau tidak mau
menerima keluhan.
Jika tidak mau terima
kritik.
Maka di rumah saja.
mengurus burung dan
rumah tangga," ujar Anies Baswedan.
BEDA PENDAPAT BUKAN MUSUH
Anies Baswedan berpendapat.
Bahwa jangan pernah menganggap.
Pihak berbeda pendapat sebagai musuh.
Seperti main badminton.
Maka perlu lawan tanding.
Karena tak asyik.
Jika main badminton sendirian.
Orang yang berbeda pendapat adalah teman berpikir.
Dalam pilkada pesaing adalah teman dalam demokrasi," ujar
Anies Baswedan.
(Sumber Anies
Baswedan)
0 comments:
Post a Comment