Thursday, February 10, 2022

12534. DESA WADAS KEC BENER KAB PURWOREJO JATENG

 






 

DATA DESA WADAS KEC BENER KAB PURWOREJO JAWA TENGAH

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Nama Desa Wadas menjadi sorotan nasional.

 

Karena konflik agraria.

 

Desa Wadas Kecamatan Bener.

Kabupaten Purworejo.

Jawa Tengah.

 

Berada di tengah kecamatan.

Sekitar 1,5 km dari pusat kecamatan.

 

Desa Wadas berbatasan dengan Desa:

 

1.      Kaliurip.

2.      Kaliwader.

 

3.      Kedungloteng.

4.      Bleber.

5.      Pekacangan.

 

6.      Cacaban kidul.

7.      Cacaban lor.

 

 

Desa Wadas luasnya 405.820 hektare.

 

Sebagian besar berupa tanah kering.

 

Luas tanah keringnya 81.820 hektare.

 

Dan tanah sawah seluas 24.000 hektare.

 

Desa Wadas punya wilayah berupa bukit dan lembah.

 

Tingginya 213-258 mdpl.

 

 

Masyarakat Desa Wadas memanfaatkan tanah kering.

 

Sebagai lahan perkebunan.

 

Dengan hasil produksi berupa kayu dan pepohonan.

 

 

Kawasan Desa Wadas dibelah sebuah sungai.

Bernama Sungai Juweh.

 

Kawasan pemukiman penduduk tersebar.

 

Ikut aliran sungai.

Yang membentang panjang.

 

 

Desa Wadas terbagi atas 4 RW dengan 11 RT.

 

Yang setara dusun atau dukuh.

 

Dan ke-11 dukuh/RT dipimpin 4 Kepala Dukuh.

 

 

Desa Wadas dikelola masyarakat dengan baik.

 

Buktinya tahun 2017.

Sebagai desa pertama.

 

Yang melunasi Pajak Bumi dan Bangunan.

 

Mata pencarian utama penduduk  Desa Wadas.

 

Yaitu bertani dan berkebun.

 

Karena topografi tanah di Desa Wadas.

 

Berupa tanah kering dengan ketinggian yang cukup.

 

 

Lahan Tambang Andesit.

 

Masalah yang jadi sorotan.

 

Yaitu proyek pembangunan Bendungan Bener.

 

Bendungan Bener.

Berada di kecamatan sama dengan Desa Wadas.

 

Material untuk membangun proyek senilai Rp 2,060 triliun.

 

Berupa batu andesit.

 

Batu andesit akan ditambang dari Desa Wadas.

 

Rencana penambangan batu andesit.

 

Ditolak warga Desa Wadas.

 

Mereka khawatir.

 

Penambangan galian C.

 

Akan merusak sumber mata air dan sawah.

 

Karena sebagian besar mata pencarian mereka bertani.

 

Mereka menganggap.

Lahan itu sumber hidupnya.

 

 

Ketika ditambang.

 

Artinya menghilangkan penghidupan Desa Wadas.

 

Yang berada di kawasan perbukitan Manoreh itu.

 

Khawatir rentan Longsor.

 

Penolakan warga.

Terhadap rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas.

 

Tak hanya penghilangan penghidupan.

 

Warga menolak rencana penambangan.

 

Karena khawatir.

Desa Wadas makin rentan terkena longsor.

 

Kecamatan Bener.

Termasuk di dalamnya Desa Wadas.

 

Termasuk bagian Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor.

 

Hal ini berdasarkan.

 

Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah.

 

Kabupaten Purworejo tahun 2011-2031.

 

Juga 28 titik sumber mata air.

 

Dan lahan pertanian Desa Wadas.

 

Juga akan rusak.

 

Terkait penolakan ini.

 

Masyarakat Desa Wadas membentuk paguyuban bernama:

 

 Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas.

Atau GEMPA DEWA.

 

 

Tujuannya menjaga kelestarian alam.

 

Dan menolak rencana pertambangan batuan andesit.

 

Yang akan menghancurkan Desa Wadas.

 

Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).

 

Penambangan quarry.

 

berupa penambangan terbuka.

 

Yang dikeruk tanpa sisa.

 

Rencananya, penambangan selama 30 bulan.

 

Dengan cara dibor, dikeruk, dan diledakkan.

 

Memakai 5.300 ton dinamit.

 

Atau 5.280.210 kg.

 

Hingga kedalaman 40 meter.

 

Tambang quarry batuan andesit di Desa Wadas.

 

Targetnya 15,53 juta meter kubik material batuan andesit.

 

Dengan kapasitas produksi 400.000 meter kubik.

 

Tiap tahunnya.

 

Jika hal itu terjadi.

 

Maka akan menghilangkan bentang alam.

 

Menurut Walhi.

Tindakan itu.

 

Sama dengan memaksa warga.

Hidup dengan ekosistem rusak.

 

 

Diberitakan sebelumnya.

 

Sejumlah aparat bersenjata lengkap.

 

Menyerbu dan mengepung Desa Wadas.

 

Pada Selasa (8/2/2022).

 

Untuk mengawal 70 petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN).

 

Dalam pengukuran lahan.

 

Untuk keperluan querry tambang batuan andesit.

 

Pengukuran lahan ini.

Diwarnai tindakan represif aparat.

 

Bahkan sejumlah warga Desa Wadas ditangkap.

 


(Sumber Tribun)



 

0 comments:

Post a Comment