Friday, June 3, 2022

13415. PEMBALAP FORMULA E ASAL BELANDA NYCK DE VRIES BERDARAH JAWA TIMUR

 

 




 

PEMBALAP FORMULA E ASAL BELANDA NYCK DE VRIES BERDARAH JAWA TIMUR

Oleh:  Drs. HM Yusron Hadi, MM

 

 

 

Pembalap tim Mercedes-EQ Formula E.

Nyck De Vries merasa di rumah sendiri.

 

Dalam balapan mobil listrik.

 Jakarta E-Prix 2022.

 

Yang digelar Sabtu 4 Juni 2022.

 

Sebab, ia punya garis darah keturunan Indonesia.

Kakeknya berasal dari kota Malang, Jawa Timur.

 

"Ini bukan pertama kali.

Saya di Indonesia dan Jakarta.

 

Mungkin beberapa orang sudah tahu.

Saya punya gen dari kakek saya,

 

Dia dulu ke Belanda waktu perang.

Dan kembali ke Malang," kata Nyck.

 

Dalam temu sapa di Jakarta.

Kamis 2 Juni 2022.

 

"Saya ingin mengatakan.

Bahwa saya kewalahan.

Dengan sambutan sangat baik.

 

Sebenarnya.

Di mana pun kami datang menyenangkan.

Dan membuat saya merasa seperti di rumah.

 

Karena memang saya punya genetik itu," ujarnya.

 

Pembalap berusia 27 tahun.

Yaitu juara bertahan Formula E.

 

Sempat mulai musim dengan sedikit kendala.

 

Nyck mengatakan.

Bahwa saat itu.

Tak tahu persis kelemahan timnya.

 

Dia terus berusaha menjadi tercepat.

 

Tapi tidak mendapat hasil baik.

Meskipun dia tahu betul.

Bahwa dia punya mobil bagus.

 

Nyck berhasil membayar lunas.

Kegagalan itu di Berlin bulan lalu.

 

Dia sukses menang balapan ke-2.

Saat Formula E Jerman 2022.

 

Atau Berlin E-Prix II.

Pada 15 Mei.

 

Dia ingin mempertahankan kemenangan.

Dengan kembali berada di podium.

 

Dan membuat tanah leluhurnya bangga.

 

"Anda semua baik dan penuh semangat.

 

Atas hadirnya kami di sini.

Dan acara kami.

 

Hal ini benar-benar menyenangkan.

 

Saya harap kami dapat memenuhi semua ekspektasi.

 

Saya pribadi berharap.

Dapat membuat Anda bangga," ucap Nyck.

 

Chief Commercial Officer Formula E.

Matt Scammell.

Berterima kasih atas dukungan semua pihak.

 

Sehingga ajang balap mobil listrik.

 

Jakarta E-Prix International Circuit (JIEC).

 

Berlokasi di Sirkuit Ancol.

Jakarta Utara dapat berlangsung.

 

Menurut Matt.

Sirkuit, trek, dan garasi mobil pembalap.

 atau paddock.

 

Tidak cukup menciptakan balapan kompetitif.

 

Tapi perlu dukungan semua pemangku kepentingan.

 

"Balapan di pusat kota.

Perlu dukungan tim, pemerintah, kepolisian.

 

Semua bekerja sama dengan baik.

Agar acara sukses," ujar Matt.

 

(Sumber Tempo)

0 comments:

Post a Comment