14012. BASMALAH PELAN KERAS TAK DIUCAPKAN DALAM SALAT

 

 

BASMALAH PELAN KERAS TAK DIUCAPKAN DALAM SALAT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

                        

 

 

Ada 3 model ucapan basmalah di awal surah Fatihah dalam salat.

 

1.Basmalah diucapkan “sirr” (pelan).

2.Basmalah diucapkan “jahar” (keras).

3.Tak perlu mengucapkan basmalah.

 

 

Tidak perlu mengucapkan basmalah dalam salat fardu.

Ketika membaca Al-Fatihah.

Dan awal surah lainnya.

 

 

Tapi boleh membaca basmalah.

Dalam salat nafilah (sunah).

 

 

Anas bin Malik meriwayatkan,

 

”Saya salat di belakang Rasulullah, Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Usman bin Affan.

 

Mereka semuanya mulai dengan ucapan: alhamdulillahi rabbil alamin.

 

Dan mereka semuanya tidak menyebutkan:

bismillahir rahmanir rahim.

 

Pada awal bacaan dan di akhir bacaan.”

 (HR. Muslim).

 

 

“Jika kamu membaca: Alhamdulillah.

 

 

Maka bacalah: bismillahir rahmanir rahim.

 

Sesungguhnya Fatihah adalah Ummul Quran, Ummul Kitab, Sab’ul Matsani.

 

Dan Bismillahir rahmanir rahim adalah salah satu ayatnya.”

 

Hadis ini dinyatakan sahih oleh Nashiruddin Albani.

Dalam Silsilah Shahihah dan Shahih wa Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir.

 

 

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,

 

”Alhamdulillahi rabbil  alamin itu 7 ayat.

 

Salah satunya adalah: bismillahir rahmanir rahim.

 

 

Itulah 7 ayat yang diulang-ulang dalam Al-Quran yang Agung, Ummul Quran dan pembuka kitab (Fatihah Kitab)”.

 

Imam Malik berpendapat.

1.Tidak perlu membaca basmalah dalam salat fardu.

 

2.Ketika membaca Al-Fatihah dan awal surat lainnya.

 

3.Tapi boleh membacanya dalam salat nafilah (sunah).

 

 

 Imam Hanafi berpendapat.

 

1.Harus membaca basmalah.

Ketika membaca Al-Fatihah.

Dalam salat secara “sirr” (lembut) pada tiap rakaat.

 

 

2.Lebih baik membaca basmalah ketika akan membaca surah.

 

Imam Syafii berpendapat.

1.Wajib membaca basmalah secara “jahar” (keras) dalam salat “jahar”.

Misalnya salat Magrib, Isa, dan Subuh).

 

2.Tapi membaca basmalah dengan suara “sirr” (pelan) dalam salat “sir”.

Misalnya salat Zuhur dan Asar.

 

Imam Hambali berpendapat.

1.Harus membaca basmalah dengan “sirr” (pelan) dalam salat.

 

2.Tidak disunahkan membaca basmalah dengan “jahr” (keras).

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.

2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.

3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online