FORMULA E JAKARTA SUKSES MESKIPUN DIBOIKOT PUSAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Pakar Luar Negeri:
Tak Ada Capres.
Bisa Saingi
Anies Baswedan.
Dalam diplomasi global
Ada 4
cara pergaulan
global.
Pengaruh negara lain.
1)
Ekonomi.
2)
Permalukan lewat kasus.
3)
Perang.
4)
Diplomasi.
Alat negara pengaruhi negara
lain.
1.
Lewat ekonomi.
Misalnya
memboikot.
2.
Mempermalukan negara.
Dengan sebar kasus.
Di dunia global.
3.
Perang.
4.
Diplomasi.
Bakal calon presiden.
Dari Partai NasDem.
Anies Baswedan.
Punya kemampuan.
Diplomasi tingkat global.
Semua bakal calon presiden.
Saat saat ini.
Tak ada yang setara.
Dengan Anies Baswedan.
Dalam diplomasi.
Tingkat dunia.
Pakar luar negeri Smith Alhadar.
Dalam podcast.
“Dipimpin Anies.
Indonesia Bisa jadi Game Changer.
Di Indo-Pasifik”.
Sabtu, 7 Januari 2023.
Anies Baswedan.
Hebat diplomasi internasional.
Terkait pendidikannya.
1)
Master International Security and Economic Policy.
Di Maryland University.
Amerika Serikat.
2)
Doktor Political Science.
Northern Illinois
University
Amerika Serikat.
Anies Baswedan.
Kuliah S2 dan S3 di Amerika Serikat.
Juga jadi Gubernur Jakarta.
Periode 2o17-2022.
Rekam jejaknya.
Saat memimpin Jakarta.
Sebenarnya.
Anies Baswedan.
Sudah jalankan politik luar negeri,” jelasnya.
Penasihat Indonesian Society for Middle East Studies.
Bukti Anies Baswedan.
Mampu diplomasi global.
1)
Membangun stadion Jakarta International Studium (JIS).
2)
Formula E.
Dalam membangun 2 mahakarya.
Pemerintah Pusat.
1)
Tak mendukung.
2)
Bahkan memboikot.
Terutama terkait Formula E.
“Supaya proyek ini gagal.
Karena dianggap proyek Anies.
Bisa melejitkan namanya.
Di panggung internasional.
Sehingga semua BUMN.
Menolak kerjasama dengan Anies,” beber Smith.
Tapi berkat diplomasi.
Anies Baswedan.
Ternyata sukses semua.
Meskipun tanpa dukungan BUMN.
Karena perusahaan raksasa dunia.
Berbondong-bondong pasang iklan.
Dukung Formula E Jakarta.
Hal itu.
Tidak mungkin berhasil.
Jika Anies tidak mampu diplomasi,” tegasnya.
Contoh paling menarik.
Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Antonio Gutteres.
Takjub mendengar pidato singkat.
Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta.
Periode 2017-2022.
Pada April 2021.
Forum virtual
Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-
Advancing Carbon Neutrality and Resilent Recovery for Cities and
Nation.
Usul Anies Baswedan.
Dalam pidato 2 menit.
Terkait kebijakan dampak perubahan iklim.
Langsung diterima Sekjen PBB.
“Dan usai dialog.
Sekjen PBB menyatakan,
Saya setuju pandangan Anda .
Dan Sekjen PBB ikuti,” terang Smith.
Dalam pergaulan internasional.
Banyak instrumen negara.
Pengaruhi negara lain.
1.
Lewat ekonomi.
Misalnya memboikot.
2.
Permalukan negara.
Dengan sebar kasus.
Di dunia
internasional.
3.
Perang.
4.
Diplomasi secara umum.
Diplomasi umum.
Biaya murah, risikonya kecil.
Tapi perlu pemimpin:
1)
Cerdas.
2)
Canggih.
Pemimpin sebuah negara.
Harus cerdas.
Karena modalnya bicara.
Pengaruhi lawan bicaranya,” ungkapnya.
Di antara bakal capres.
Tidak ada yang mampu.
Seperti Anies Baswedan.
Dalam diplomasi.
Indonesia akan untung.
Jika Anies jadi presiden.
“Ini kekuatan Anies.
Jika Anies Baswedan.
Jadi presiden.
Maka Indonesia untung.
Dalam politik luar negeri.
Karena politik luar negeri.
Sangat penting,” tandasnya.
(sumber kba)
0 comments:
Post a Comment