Monday, June 17, 2024

33811. ALQURAN PERINTAH SEDEKAH HARTA YG DICINTAI

 



ALQURAN PERINTAH SEDEKAH HARTA YANG DICINTAI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

Al-Quran menekankan secara tegas.

Bahwa faktor utama cemburu sosial dalam masyarakat.

Jurang pemisah kaya dan miskin.

 

Perintah mengulurkan tangan.

Membantu orang yang membutuhkan.

Diulang-ulang dalam Al-Quran.

 

 

Ajaran Islam juga mengecam dan mengutuk para rentenir serta pelaku segala bentuk transaksi dan pengembangan harta yang mengandung unsur eksploitasi dan penindasan.

 

Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu di seluruh alam semesta ini, termasuk harta kekayaan kita, semua milik Allah.

 

 

Manusia beruntung dapat harta kekayaan dunia.

Pada hakikatnya terima titipan sebentar.

Harus tanggung jawab di akhirat.

 

Semua bahan mentah yang akan digunakan untuk produksi dalam segala bentuknya di alam semesta ini adalah milik Allah.

 

 

Manusia ketika berproduksi hanya sekadar mengadakan perubahan, penyesuaian, atau perakitan memakai  berbagai bahan-bahan ciptaan Allah.

 

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian dan harus hidup berdampingan dengan orang lain.

 

Banyak pengetahuan yang diperoleh seseorang berasal dari orang lain.

 

Betapapun pintarnya seseorang, tetapi hasil yang dicapainya adalah karena adanya bantuan pihak lain (langsung maupun tidak langsung).

 

Seorang petani berhasil dengan hasil pertaniannya, karena adanya irigasi, makanan, pakaian, dan stabilitas keamanan, yang semuanya adalah hasil pekerjaan bersama dalam masyarakat.

 

Sangat wajar apabila Allah menetapkan agar sebagian dari hasil yang diperoleh seseorang diperuntukkan bagi orang lain, yang dapat mengurangi terjadinya kecemburuan dalam masyarakat.

 

Bibit sikap kedengkian dan permusuhan dapat muncul dalam masyarakat  apabila orang-orang yang kaya tidak mau membantu orang yang miskin yang kekurangan.

 

Apalagi kalau dibarengi dengan pameran kekayaan dan munculnya ketidakadilan di hadapan masyarakat miskin.

 

Al-Quran surah Muhammad (surah ke-47) ayat  36-37 .

 

Menjelaskan bahwa Allah tidak minta harta kekayaan manusia seluruhnya.

 

إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۚ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ

إِنْ يَسْأَلْكُمُوهَا فَيُحْفِكُمْ تَبْخَلُوا وَيُخْرِجْ أَضْغَانَكُمْ

    

 Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu.

 

Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, karena manusia yang tubuhnya masih berpijak di bumi tidak akan rela menyerahkan seluruh hartanya kekayaannya kepada orang lain.

 

Al-Quran memerintahkan setiap manusia untuk mengeluarkan sebagian harta kekayaan yang dicintainya untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

 

 

Daftar Pustaka

1.                Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.                Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.                Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.                Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.                Tafsirq.com online

 

 

 

0 comments:

Post a Comment