KHAMR DILARANG BERTAHAP
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
A. Larangan
minuman keras.
1. Penulis
Sirah Nabawi (sejarah hidup Nabi Muhammad) berbeda pendapat tentang waktu diturunkan
larangan minuman khamr.
2. Dan tahun
berapa turunnya ayat Al-Quran tentang larangan minuman keras.
3. Sebagian
berpendapat tahun ke-4 Hijriah (Nabi Muhammad berumur 57 tahun).
4. Sebagian
besar berpendapat dalam masa Perjanjian Hudaibiyah pada tahun ke-6 Hijriah (Nabi
berumur 59 tahun).
5. Artinya,
turunnya ayat Al-Quran yang melarang minuman keras “agak terlambat”.
6. Minimal
17 tahun setelah Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul.
7. Selama
belum dilarang, umat Islam masih ada yang minum khamr.
8. Ayat Al-Quran
yang melarang minuman keras turun berangsur-angsur dan tidak sekaligus.
9. Umat Islam
mengurangi kebiasaan minum khamr secara bertahap.
10.
Larangan minum khamar bersifat sosial, tidak berhubungan
langsung dengan ikrar tauhid.
11.
Umar bin Khattab berdoa,”Ya Allah, berikan
penjelasan kepada kami.”
12.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat
219.
۞ يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ
ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ
نَفْعِهِمَا ۗ وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ
اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Mereka bertanya
kepadamu, tentang khamr dan judi? Katakan:"Pada keduanya terdapat dosa
besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada
manfaatnya". Mereka bertanya kepadamu tentang apakah yang mereka nafkahkan”
Katakan: “Yang melebihi keperluan.” Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya
kepadamu, agar kamu berpikir.
13.
Ketika ayat ini turun, masih terdapat umat
Islam yang minum khamar.
14.
Waktu melakukanan salat, mereka tidak tahu ayat
yang dibaca.
15.
Umar bin Khattab berdoa,”Ya Allah, jelaskan hukum
minum khamar kepada kami, karena dapat menyesatkan pikiran dan harta.”
16.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 43.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ
وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي
سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ
جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا
مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ
إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Wahai,
orang-orang beriman. Jangan kamu salat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk. Sehingga
kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. Jangan hampiri masjid, sedangkan kamu
dalam keadaan junub. Kecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Jika kamu
sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air. Atau kamu
telah menyentuh perempuan. Kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah
kamu dengan tanah yang baik. Sapulah mukamu dan tanganmu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
17.
Dikisahkan, waktu salat tiba, para muazin
berseru,”Wahai orang-orang mabuk, janganlah kalian mengikuti salat.”
18.
Umar bin Khattab berdoa,”Ya Allah, jelaskan
kepada kami, hukum minum khamar dengan tegas, karena ini menyesatkan pikiran dan
harta.”
19.
Penduduk Arab, termasuk umat Islam sering
bertengkar karena mabuk, saling menarik jenggot, memukul, dan mengancam saling membunuh, sehingga kondisi menjadi kacau.
20.
Dalam pesta makan dan minum, kaum Muhajirin dan
Ansar saling beradu mulut dan membanggakan diri.
21.
Dalam kondisi mabuk, mereka saling berbantahan,
memukul dengan potongan tulang, dan hampir saling berbunuhan.
22.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 90
dan 91.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ
وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ
الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ
اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Wahai
orang-orang beriman. Sesungguhnya minum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala,
mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan.
Jauhi perbuatan-perbuatan itu. Agar kalian mendapatkan keberuntungan.
Sesungguhnya setan bermaksud menimbulkan permusuhan
dan kebencian di antaramu. Karena minum khamar dan berjudi, menghalangimu dari
mengingat Allah dan salat. Maka berhentilah kamu, dari mengerjakan pekerjaan
itu.
B. Ayat Al-Quran
yang melarang minuman keras belum turun, saat Perang Badar.
1. Ketika
turun ayat larangan minum khamar, para pelayan segera membuangnya.
2. Tetapi
masih ada orang yang merasa larangannya belum jelas.
3. Mereka
beralasan, “Mungkinkah, khamar itu keji, padahal orang-orang yang mati syahid
dalam Perang Badar dan perang lainnya, yang dijamin masuk surga, di dalam
perutnya terdapat minuman khamar?”
4. Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 93.
لَيْسَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوا إِذَا مَا اتَّقَوْا وَآمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ثُمَّ
اتَّقَوْا وَآمَنُوا ثُمَّ اتَّقَوْا وَأَحْسَنُوا ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Tidak
ada dosa bagi orang-orang beriman dan mengerjakan amal saleh. Karena mengonsumsi
makanan mereka zaman dahulu.Apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan
amalsaleh. Kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman. Mereka bertakwa dan
berbuat kebajikan. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
5. Rasulullah
bersabda,”Setiap yang memabukkan adalah khamar dan setiap khamar haram
hukumnya.”
6. Rasulullah
bersabda,”Setiap minuman yang memabukkan hukumnya haram. Minuman yang banyak dapat
memabukkan, maka sedikitnya pun tetap haram.”
Daftar
Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
6.
0 comments:
Post a Comment